Balangan – Komunitas Game Project Yayasan Al Tamar kembali menyapa anak-anak, kali ini mereka menyambangi adik-adik di Desa Mayanau Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan, minggu (6/2).
Dengan berlatar pemandangan alam di tepi sungai berjeram nan indah, anak-anak setempat diajak bermain dan belajar bersama.
Kendati Desa Mayanau sendiri terbilang jauh dari pusat Kota Balangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat dan semangat sekelompok pemuda dari Game Project, untuk menyambangi lokasi tersebut.
Hal tersebut tentunya terbayar dengan, setidaknya ada 70 orang anak menanti kedatangan mereka untuk diajak bermain dan belajar bersama, di lokasi yang anak-anak minta persi di tepi sungai yang dangkal, tempat biasa mereka bermain sehari-hari.
Koordinator Game Project, Nahdia menuturkan bahwa kegiatan yang mereka gelar bertujuan untuk menyapa dan mengajak bermain anak-anak, dengan metode pembelajaran ringan yang mudah dipahami anak.
Sehingga pihaknya mudah untuk memberikan motivasi baik minat belajar serta mimpi yang mereka ingin raih di masa depan kelak.
“Dengan memberikan arahan dan motivasi kepada mereka, tentunya setelah mereka mengetahui apa yang mereka impikan akan dapat memicu semangat belajar demi menggapai cita-citanya,” tutur wanita yang akrab disapa Dea.
Selain itu, Game Project memiliki alasan tersendiri untuk menyapa mereka anak-anak di pelosok, agar anak-anak di setiap tempat yang mereka datangi, meski agak jauh dari pusat Kota mereka memiliki mimpi yang besar tidak kalah dengan anak-anak di Perkotaan.
Dengan kata lain, setiap anak di Kabupaten Balangan, di manapun mereka berada tentunya memiliki peluang yang sama untuk sukses dan berkembang. Baik dalam dunia Pendidikan maupun karier mereka kelah.
Oleh karenanya, Game Project dengan misi tersebut ingin ingin adik-adik di Bumi Sanggam memiliki semangat yang besar untuk meraih mimpi dan masa depan mereka.
“Setiap anak di Balangan memiliki mimpi dan setiap dari mereka memiliki potensi dan peluang yang sama untuk meraihnya,” tutupnya.
Tentunya di setiap tempat yang mereka sambangi memiliki cerita masing-masing, sama halnya seperti di Desa Mayanau tersebut, setelah lelah berkegiatan bersama anak-anak setempat, mereka melepas lelah dengan mandi dan berdiskusi di salah satu objek wisata sungai di Maranting.
