Banjarbaru – Van Der Pijl kepala PU Kalimantan yang telah berhasil menata Kota Palangkaraya dan Banjarbaru dengan bangungan dan gedung-gedung tinggi sehingga terhindar dari bahaya banjir.
Pasca pensiun dari pekerjaannya sebagai PNS yaitu kepala PU Kalimantan, Van der Pijl lebih sering menghabiskan waktunya di Kota Banjarbaru, di rumahnya Jalan Ahmad Yani Barat Nomor 3.
Meski tak ada dana pensiunan untuk menyambung kehidupannya beserta keluarga, ia tak patah semangat. Ia pun berinisiatif mendirikan bioskop di Banjarbaru (Pasar Banjarbaru Kemuning) yang menjadi penghasilannya kala itu.
Yang mana urusan sewa-menyewa dikelola penuh oleh TNI Angkatan Udara Sjamsudin Noor.
“Uang tersebut dikumpulkan beliau guna mencurahkan cita-cita hati dan impiannya sejak lama. Yaitu mendirikan sekolah Teknik pada tahun 1968. Namun tak hanya itu, selain Sekolah Teknik yang kalau sekarang setara SMP, didirikan pula Sekolah Teknik Mesin (STM) yang setara SMA. Kemudian dilanjutkan lagi dengan Akademi tekniknya yaitu Akademi Teknik Nasional (ATN),” papar Djodjok kala itu.
Niatnya untuk membangun Akademi Teknik bukan sekadar kehendak. Kala itu, lulusan-lulusan sarjana teknik masih terbilang sangat langka. Hal itu diselesaikannya dengan semakin berkembangnya pembangunan seperti Waduk Riam Kanan, kurangnya Keteladanan dalam membuat mesin tekstil, serta orang-orang yang bisa mengatur jaringan listrik untuk permukiman di Komplek TNI, Rindam, dan lainnya.
“Maka dari itu, Papa yakin pengelola bangunan dan para komandan itu nantinya memerlukan tenaga dalam hal teknik. Melihat celah itu berdirilah STM yang sekarang menjadi STM YPK. Sekarang ketua yayasannya adalah Rico, anaknya pak Hasyim rekan Papa masa itu,” ucapnya.
Van der Pijl yang berwibawa dinilai sangat bersahaja dan ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat. Tak pelak, diceritakan Marijke, ia sering menghadiri Undangan pernikahan ataupun perkawinan warga di Banjarbaru.
“Tak peduli siapa pun. Kenal atau pun tidak kenal, kalau diundang, Papa pasti datang. Dan selalu berusaha agar silaturahmi dengan warga Banjarbaru itu tidak putus,” timpal Marijke.
Diketahui, peninggalan uni soviet untuk perkantoran dan gudang lokasinya adalah di Jl. Rahayu tempatnya adalah di lokasi sekolah teknik menengah swasta STM YPK sekarang.
