Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar menegaskan komitmen TNI untuk tetap menjaga netralitas dan tidak berpolitik atau ikut-mendukung pasangan calon tertentu dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Nugraha untuk menepis anggapan segelintir orang yang akhir-akhir ini terkesan menyudutkan TNI dengan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu pada Pilpres 2024.
“TNI memegang teguh Netralitas pada Pemilu 2024, itu sudah final,” ujar Nugraha Gumilar dalam keterangannya dikutip pada Senin (8/1/2024).
Menurut Nugraha, TNI juga telah meluncurkan Posko Pengaduan Netralitas TNI sejak penghujung tahun 2023. Dia mengatakan hal ini sesuai arahan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bahwa netralitas TNI harga mati.
“TNI koridornya sudah jelas bahwa Netralitas TNI harga mati, sebagaimana yang disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada berbagai kesempatan,” tuturnya.
“TNI mengharapkan Pemilu 2024 dilaksanakan secara aman dan damai, perintah Panglima TNI terkait netralitas sudah sangat jelas dan sudah disampaikan kepada seluruh prajurit, apabila ada pelanggaran terkait pelaksanaan perintah tersebut pasti ada sanksi yang tegas,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nugraha menjelaskan, berdasarkan arahan Panglima TNI agar jajarannya menahan diri agar tidak terprovokasi dan tidak mudah diadu domba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Nugraha menyebut Panglima TNI juga memerintahkan anggota TNI untuk mengedepankan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dalam pelaksanaan tugas di masyarakat.
“Kepada seluruh prajurit TNI dimanapun berada, jaga Netralitas TNI, jaga keamanan dan kedamaian, bantu dan jadikanlah dirimu sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tugas masing-masing,” tukasnya.