BerandaPolitikRudi Mas'ud Ungkap Golkar...

Rudi Mas’ud Ungkap Golkar Kaltim Pakai Tiga Lembaga Survei Untuk Pilkada

Terbaru

SAMARINDA. Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kaltim akan masuk dalam beberapa waktu lagi. Dimana, hal ini akan menentukan nasib baru bagi pemimpin Bumi Etam dan sejumlah kabupaten kota lainnya.

Melihat hal itu, Partai Golkar Kaltim juga ikut melakukan persiapan. Salah satunya dengan menggunakan tiga lembaga survei untuk mengetahui dukungan publik terhadap bakal calon kepala daerah yang diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Tiga lembaga tersebut akan melakukan survei dalam tiga tahap yakni mulai pada bulan April, Juli dan Agustus 2024.

Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud mengatakan, bahwa hasil survei dari tiga lembaga tersebut menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar untuk menetapkan figur yang menjadi calon kepala daerah, baik provinsi maupun di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

“Semua partai politik pasti ingin menang. Kami punya motto seperti Brimob. Sekali tampil, harus berhasil. Sehingga kita akan menggunakan tiga lembaga survei untuk mengetahui dukungan publik,” ucapnya pada awak media.

Rudy mengaku telah mendapatkan mandat atau penugasan resmi dari DPP Partai Golkar untuk ikut berkontestasi pada Pilkada Kaltim November mendatang.

Penugasan tersebut bahkan telah diberikan DPP Partai Golkar sejak 1,5 tahun yang lalu dan diperintahkan untuk melakukan kerja-kerja politik sehingga bisa memenangkan Pilkada 2024.

Dan berdasarkan Rakerda dan Rapimda Golkar Kaltim beberapa tahun lalu juga sudah mengusung beberapa calon kepala daerah di Kaltim termasuk dirinya menjadi calon tunggal partai Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim.

“Sesuai instruksi DPP, pertama membawa Golkar ke seluruh puncak perpolitikan termasuk Pilkada. Jadi, sebenarnya partai Golkar sudah memberikan saya mandat untuk melaksanakan kerja-kerja politik sejak satu setengah tahun lalu dan bukan baru sekarang,” bebernya.

Meski demikian, Rudy menyebut sampai saat ini dirinya masih jomblo atau belum memiliki calon pasangan untuk mendampinginya pada kontestasi Pilgub Kaltim mendatang.

Adapun keputusan untuk memilih calon pasangan akan ditetapkan oleh pihak DPP partai Golkar dengan mempertimbangkan beberapa faktor terutama elektabilitas sesuai hasil survei dan punya kesamaan visi dan misi untuk membangun Kaltim.

“Sampai sekarang saya masih jomblo, belum ada pasangan, belum ditentukan oleh DPP Partai Golkar siapa yang akan mendampingi saya dalam Pilkada Kaltim tahun ini,” tegasnya.

Rudy menegaskan lagi, figur yang bakal menjadi pasangannya pada Pilkada Kaltim tidak ada persyaratan khusus.

Yang paling penting, harus memiliki visi dan misi untuk kemajuan Kaltim dan menjadikan masyarakat di provinsi ini lebih baik dan lebih sejahtera, apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kriterianya standar saja yakni, siap membangun Kaltim dan tidak membeda-bedakan suku, agama, dan perbedaan apa saja karena Kaltim ini penduduknya heterogen. Semua suku, agama, budaya, dan perbedaan lain ada di sini, sehingga setiap perbedaan tersebut harus terakomodir,” katanya.

Kemudian yang tidak kalah penting juga adalah komitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim. Sebab, menurutnya SDM merupakan modal utama untuk membangun daerah maupun membangun negara.

“Karena dengan SDM yang unggul dan memiliki daya saing tinggi, maka kemajuan akan mudah dicapai,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka