Didampingi Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) gelar Sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak tahun 2024 yang berlokasi di Kedai Lembah, Kota Martapura, Kabupaten Banjar pada Minggu (13/11/2022) malam.
Dengan mendatangkan narasumber Hariqo Satria calon pemilih diberikan edukasi seputar pemilu mendatang, yang mana notabene pada kegiatan tersebut dihadiri oleh kebanyakan kaum milenial atau anak muda ini juga menerangkan beberapa trik dan tips untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Dikatakan Rifqinizamy Karsayuda saat ini pihaknya sudah menetapkan pelaksanaan pemilihan umum serentak yang akan digelar pada bulan Februari Tahun 2024 dan pada bulan Oktober 2024.
Sementara itu, sosialisasi pendidikan pemilih pemilu, menurutnya menjadi proses penyampaian informasi kepada pemilih untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran pemilih tentang Pemilu dan cara memilih calon.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah yang baik diisi oleh orang-orang yang cerdas dan baik. Hal itu ditentukan oleh para pemilih dalam pemilu oleh karenanya dirinya menghimbau agar para menjadi pemilih yang cerdas.
“Pilihlah pemimpin maupun wakil rakyat yang memperjuangkan masyarakatnya baik di daerah, provinsi maupun di pusat, hal itu melalui proses pemilihan mereka melalui pemilu,” ungkapnya.
“Dari pendidikan pemilu ini diharapkan masyarakat bukan memilih karena ada duitnya, tetapi yang memperjuangkan kepentingan masyarakat dan kepentingan daerahnya, mari kita membangun infrastruktur demokrasi lebih baik,” tambahnya.
Rifqinizamy juga mengungkapkan calon yang baik mempunya visi dan misi mengangkat kesejahteraan rakyat.
“Tentunya pilih yang sudah terbukti dan tidak terbujuk hanya karena menawarkan sejumlah uang karena calon yang main uang biasanya minim karya karena mau instan,” katanya.
Rifqinizamy membeberkan jika Anggaran dari pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 mendatang 3 kali lebih besar dibandingkan tahun 2019 silam.
“Anggaran pemilu kita perbesar 3 kali lipat menjadi 76 triliun lebih, sehingga petugas pemilu mulai TPS hingga KPU dapat bertugas dengan upah yang wajar dan layak. Mengingat betapa lelahnya para petugas mensukseskan jalannya pesta demokrasi tersebut,” bebernya.
Disisi lain Anggota DPR RI dari partai PDIP ini juga menyinggung agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilah berita-berita yang beredar jelang pemilihan umum serentak, sehingga tidak terjebak dalam konten yang mengandung hal sara, adu domba dan sebagainya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan KPU RI, Komisioner KPU Kabupaten Banjar Abdul Muthalib, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Martapura dan juga dihadiri oleh anggota Forum Jurnalis Banjar (FJB).
