BerandaPolitikDemokrat Kaltim Beri "Karpet...

Demokrat Kaltim Beri “Karpet Merah” Untuk Isran Hadi

Terbaru

SAMARINDA. Suasana hangat politik di Kaltim menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Gubernur , Wali Kota sampai Bupati sudah terasa menjelang pertengahan tahun ini. Kondisi inipun jelas membuat partai politik harus menentukan sikap akan bergabung dengan siapa dan mengusung jagoan mana nantinya.

Salah satu sinyal kuat pun diperlihatkan oleh Demokrat Kaltim, dimana Ketua Partai Mercy itu menyambangi langsung kedua tokoh Kaltim yang mendeklarasikan diri maju melalui jalur independen. Yaitu Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

Diketahui melalui akun sosial medianya, Irwan terlihat menyambangi keduanya di tempat berbeda. Dirinya pun membagikan momen tersebut melalui akun Instagram pribadinya @irwanfecho pada Sabtu, (21/4) lalu.

Meskipun Irwan hanya menulis “Smile” dalam keterangan foto tersebut, pertemuan ini menimbulkan spekulasi apakah itu terkait dengan Pilgub Kaltim yang akan datang.

Isran dan Hadi telah mengumumkan niat mereka untuk maju dalam pemilihan tersebut secara independen, dan kabarnya telah mengumpulkan dukungan independen sebanyak 171 ribu KTP.

Ketika dikonfirmasi topik-topik apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Irwan menjelaskan, meskipun pertemuan itu sebagian besar berfokus pada silaturahmi, tidak bisa dipungkiri bahwa juga terdapat pembahasan mengenai isu-isu politik.

Irwan menyampaikan kepada Isran dan Hadi bahwa Partai Demokrat Kaltim telah membuka pendaftaran untuk bakal calon yang ingin mengikuti kontestasi Pilkada.

“Saya mengabarkan ke pak Isran dan pak Hadi bahwa Demokrat Kaltim sudah buka pendaftaran untuk Pilgub. Semua ikhtiar kan harus dijalani oleh beliau berdua. Maju lewat partai politik, juga bisa independen. Bagus aja keduanya,” ujarnya.

Selain itu, pembicaraan juga mencakup isu-isu pembangunan di Kaltim. Irwan menyatakan bahwa ada diskusi mengenai isu-isu strategis dan prioritas pembangunan di Kalimantan Timur ke depan, terutama mengingat progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang berlangsung.

Sejak Februari 2024, progres pembangunan infrastruktur dasar Tahap 1 IKN telah mencapai 74,87 persen, termasuk pembangunan Istana Presiden, Kantor Presiden, Lapangan Upacara, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), Rusun ASN, dan Jalan Tol IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, telah mengumumkan rencananya untuk pindah ke IKN pada bulan Juli 2024. Dia akan menjadi menteri pertama yang berkantor dan berdomisili di ibu kota negara baru Indonesia.

“Pemindahan ASN ke IKN juga direncanakan pada bulan September 2024, dengan 38 kementerian/lembaga yang akan pindah lebih dulu, disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN. Hal itulah yang saya sampaikan, ” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka