BerandaHabar BalanganOPT Jenis Hama Wereng...

OPT Jenis Hama Wereng Kembali Serang Pertanian Di Balangan

Terbaru

Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Balangan, melaksanakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di area persawahan Desa Bihara Hilir Kecamatan Awayan.

Dari luas 45 hektar tanaman padi yang ada di lokasi, 2 hektar kini kondisinya sudah terserang hama wereng batang coklat dengan intensitas serangan hingga 37,8 %.

Sementara, luas tanaman dengan status waspada penyebaran hama wereng seluas 13 hektar dengan luas pengendalian hama 10 hektar.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi, langkah ini perlu dilaksanakan sedari dini, agar OPT dapat segera dapat dikendalikan.

“Jangan sampai terlambat melakukan pengendalian, maka dari itu petani harus cepat lakukan  pengendalian. Kita berharap dalam tiga hari kedepan bisa selesai melakukan pengendalian, sehingga wilayah terdampak tidak meluas dan tidak mengganggu produksi padi,” tuturnya.

WhatsApp Image 2021 02 19 at 16.28.23 1

Rahmadi juga mengatakan, kedepannya para petani perlu untuk melaksanakan gerakan tanam serentak, agar dapat memudahkan pengendalian jika tanaman padi terserang penyakit atau OPT.

“Petani juga perlu menggunaan varietas unggul dan berbeda dengan jenis padi yang diserang ini.  Itu untuk tanaman padi  tahan serangan OPT seperti wereng coklat ini,” Ujarnya

WhatsApp Image 2021 02 19 at 16.28.22

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pengamatan dan Pengendaliah Hama Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura,  M. Astalani mengatakan, OPT jenis hawa wereng batang coklat yang menyerang ini sudah terjadi di lokasi yang sama seperti tahun sebelumnya.

“Cara yang paling tepat dilakukan agar tidak kembali diserang OPT wereng ini, dengan mengganti varietas unggul yang tahan serangan wereng. Apabila tidak diganti maka setiap tahun akan terancam diserang wereng batang coklat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan jenis OPT hama wereng batang coklat sangat cepat berkembang dan merusak tanaman, sehingga perlunya pengendalian yang serius dan tepat.

“Jika dalam satu rumpun padi masih berjumlah sekitar 20 ekor  hama wereng maka secepatnya di kendalikan dengan penyemprotan obat-obatan kepangkal batang tanaman. Jika sudah sampai 50 ekor per rumpun maka akan dapat menyebabkan tanaman menguning dan kering,”sebutnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka