Seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kota Banjarbaru, tentunya membuat permukiman semakin memadat, dan sudah menjadi tugas Pemerintah Kota, dalam menambah dan mengembangkan infrastruktur Kota Banjarbaru.
Bertambahnya jumlah penduduk, tentunya berpengaruh pula dengan jumlah anak-anak yang menempuh pendidikan, dari SD, SMP maupun SMA, di Kota Banjarbaru sendiri, telah banyak sekolah yang di bangun, guna memfasilitasi anak-anak dalam dunia pendidikan.
Akan tetapi, meski Kota Banjarbaru dinilai telah banyak memiliki sekolah untuk tempat anak murid belajar, namun nyatanya masih ada wilayah Kota Banjarbaru yang tidak memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yakni, Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
Diketahui bahwa kawasan tersebut telah menjadi kawasan yang padat penduduk, dan diketahui pula jumlah anak yang sekolah pun banyak.
Apalagi pendaftaran sekolah sekarang menggunakan sistem zonasi, sehingga banyak sekali anak-anak yang berasal dari kawasan tersebut bersekolah ke Madrasah atau bersekolah ke Kota Martapura.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah.SH.MH, mengatakan, seiring bertambahnya jumlah penduduk, dunia pendidikan di Kota Banjarbaru harus menjadi perhatian Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
“Saya harapkan ini menjadi perhatian Disdik untuk dunia pendidikan, melihat seiring bertambahnya penduduk tentunya harus pendidikan di Kota Banjarbaru harus dipenuhi,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar Disdik dapat mengupayakan untuk pembangunan SMP secara bertahap di Sungai Besar.
“Disdik harus mengupayakan, setidaknya ada dasar pondasi, dan pembangunan secara bertahap untuk bangunan SMPnya,” ucapnya.
Sedangkan saat di konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Soetoyo, mengatakan jika pihaknya telah menyampaikan kepada DPRD Kota Banjarbaru, mengenai konsep pembangunan SMP tersebut.
“Ya, kemarin sudah kami sampaikan pada saat rapat dengan DPRD, dan kami memiliki konsep pembangunan SMP di seputaran Jl.Aneka Tambang,” ujarnya.
Dedy juga mengatakan, jika urusan dana pihaknya menyerahkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Sedangkan terkait pendanaan, kami serahkan ke TAPD, dan semoga tahun depan hal ini dapat dilaksanakan,” tuturnya.
Mengingat juga perkembangan kawasan Sungai Besar kedepan dan perkembangan Kota Banjarbaru menjadi Ibukota Provinsi, sudah sepantasnya dilakukan antisipasi terhadap hal tersebut.
Adapun mengenai lahan, Dedy mengatakan jika lahan yang ingin di bangun SMP ini adalah milik Pemerintah Kota dengan luas 1,4 Hektar.
