BerandaPariwisataWisata Pulau Bakut Bisa...

Wisata Pulau Bakut Bisa Lihat Bekantan Secara Langsung Lho

Terbaru

Menghabiskan waktu libur di akhir pekan adalah suatu hal yang lumrah, Wisata Alam Pulau Bakut sepertinya bisa menjadi pilihannya.

Pulau Bakut yang lokasinya terletak di Sungai Barito atau tepatnya di Bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Tempat Wisata ini merupakan habitat asli hewan endemik Kalimantan yakni, Bekantan, jika kamu ingin melihat secara langsung bagaimana kehidupan hewan Bekantan, kalian bisa datang langsung ke Pulau Bakut.

20230107 100244 scaled
Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut Imam Riyanto, saat diwawancarai disela-sela kesibukannya di Pulau Bakut yang lokasinya terletak di Sungai Barito atau tepatnya di Bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Sabtu (7/1/23).(foto:Teny/Dok:HabarKalimantan)

Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut Imam Riyanto mengatakan, Pulau Bakut ini ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam yang berfungsi menjadi tempat Taman Wisata Alam berdasarkan keputusan Menteri Nomor 140 KPTS2/2003 tanggal 21 April dengan luas 18,7 hektar.

Kemudian direvisi tata ruang provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK nomor 435 Menhut tahun 2009 tanggal 23 Juli 2009 tentang penunjukan kawasan hutan provinsi Kalimantan Selatan menjadi 15,58 hektar hingga sekarang.

Lanjutnya Imam menerangkan bahwa, sebenarnya kawasan TWA Pulau Bakut merupakan salah satu habitat asli hewan Bekantan yang ada di provinsi Kalimantan Selatan.

Untuk populasi hewan Bekantan di Pulau Bakut ini dari tahun 2020 sebanyak 100 ekor Bekantan, kemudian meningkat menjadi 116 ekor di tahun 2021, dan meningkat lagi di tahun 2022 menjadi 122 ekor Bekantan.

“Alhamdulillah ya dari tahun ke tahun populasi nya meningkat terus disini,” ungkapnya kepada pewarta HabarKalimantan.com saat diwawancarai pada Sabtu (7/1/23)

IMG 20230108 WA0013
suasana saat melintasi jalan didalam Pulau Bakut yang terletak di Sungai Barito atau tepatnya di Bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Sabtu (7/1/23).(foto:Teny/Dok:HabarKalimantan)

Kemudian Ia juga memaparkan, kalau untuk data jumlah pengunjung sebelum Covid-19 itu rata-rata mencapai 1500 sampai 3000 pengunjung perbulan. 

Sedangkan saat pandemi Covid 19 tutup total. Kemudian setelah pandemi Covid 19 Pulau Bakut dibuka lagi di tahun 2021-2022 itu pengunjung hanya mencapai 350-500 orang.

“Jadi penurunannya cukup signifikan, padahal kita sudah berupaya promosikan melalui media sosial sering dilakukan,”ujarnya.

Akses menuju pulau bakut itu bisa ditempuh menggunakan angkutan darat, kemudian setelah sampai di dermaga penyebaran menggunakan transportasi air untuk ke destinasi TWA Pulau Bakut.

Sesuai SK dari pemerintah untuk harga tiket bagi wisatawan lokal hari biasa dikenakan tarif Rp 10.000 per orang, kalau di Hari Libur itu Rp 12.500 per orang. Sedangkan untuk biaya Penyeberangan perorangan pulang pergi Rp 15.000.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Pulau Bakut, Ariana membeberkan, ia sengaja datang karena berlibur dan juga sekaligus ingin melihat langsung bekantan yang hidup di Pulau Bakut.

“Saya memang sengaja datang karena sedang berlibur dan saya memilih Pulau Bakut, sebagai destinasi wisata yang saya datangi, karena saya ingin melihat secara langsung hewan bekantan yang hidup di Pulau Bakut ini,” ungkapnya.

Ariana juga mengatakan, meski dalam kunjungannya ke Pulau Bakut ini, tidak sesuai dengan harapannya yang bisa melihat langsung hewan bekantan, tetapi ia tetap merasa senang.

“Meskipun pada akhirnya saya tidak bisa melihat langsung bagaimana kehidupan bekantan yang ada di pulau ini, tetapi saya tetap merasa senang karena bisa menikmati suasana hutan alam yang masih sangat asri dan luar biasa indah di Pulau Bakut ini,” tuturnya.

Tak lupa, ia juga berharap kepada dinas terkait yang menangani agrowisata yang ada di Kalimantan Selatan ini, agar kedepannya bisa lebih dikembangkan lagi.

“Harapan saya kepada dinas terkait yang memang menangani langsung agrowisata Pulau Bakut yang ada di Kalimantan Selatan ini, agar kedepannya bisa lebih berkembang, dan juga mendukung dengan menambah fasilitas di agrowisata Pulau Bakut kepada pengunjung, sehingga bisa menarik minat masyarakat maupun para wisatawan yang ingin datang ke sini, tidak hanya wisatawan lokal namun juga bisa menarik minat para wisatawan mancanegara untuk datang ke tempat ini,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka