BerandaOlahragaKejurnas Arung Jeram 2022,...

Kejurnas Arung Jeram 2022, Meski Tampil Perdana Atlet Kalsel Optimis Raih Emas

Terbaru

Setelah sempat terhenti lantaran pandemi, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Arung Jeram 2022 kembali digelar, kali ini ajang bergengsi ini terselenggara di di Sungai Pekalen, Condong, Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Menghadapi perhetalan tersebut, Atlet Asal Kalimantan Selatan, Muhammad Fahmi Ramadhan yang mengaku baru pertama kali tampil di Kejurnas mengatakan jika jalur di Sungai Pakel ini extreme dan jauh lebih menantang. 

Diakui Fahmi Meski gugup, dirinya percaya diri bisa menaklukan jalur tersebut pada hari perlombaan.

“Setelah mencoba tadi, jalurnya enak. Terutama guncangan dan akselerasi arusnya. Baru kali ini saya ketemu jalur seperti ini, jadi tertantang. Ini pengalaman pertama saya ikut Kejurnas, tegang pasti tapi mental harus kuat. Sebab ini Kejurnas, di mana kita akan bertemu tim-tim terbaik dari provinsi lain, berbeda dengan kejuaraan daerah, semoga bisa memenuhi target medali emas di kategori youth,” katanya dengan percaya diri pada Rabu (30/11/2022).

Sementara itu, Ketua Umum PB FAJI, Mayor Jenderal TNI Mar (Purn.) F. Saud Tambatua usai membuka Kejurnas Arung Jeram 2022 berharap Kompetisi ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi skala nasional maupun internasional. Terlebih menurutnya hasil ini menjadi tolak ukur bagi pembinaan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dalam satu tahun terakhir, setelah sebelumnya sempat terhenti karena pandemi.

“Jadi dari Bumi Condong ini, tentu kami harapkan bisa melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi, baik skala nasional maupun internasional. Seperti yang telah ditunjukkan di World Rafting Championship 2021, yang merupakan hasil dari Kejurnas,” ungkap Ketum PB FAJI ini. 

Ditambahkannya, Pada hari pertama Kejurnas kemarin, digelar OTR (official training run) yang diikuti oleh 20 tim putra R4 dan 21 tim putri R4 dari 18 provinsi. 

Disisi lain menambahkan, safety director Kejurnas, Ismantoro Nyoman jika OTR ini untuk mencoba jalur race dari posisi start sampai ke finish. Khususnya yang dicoba adalah jalur down river race (jarak jauh).

“Jalur yang dilalui putra dan putri sama, hanya saja untuk putri tidak akan melewati jeram “Godbless” yang cukup deras karena kami menilai terlalu berbahaya. Jadi kita jaga keselamatannya,” tuturnya. 

Untuk debit air, kondisi hujan pada pagi hari kemarin sebelum pembukaan memang sempat membuat debit sungai naik. Namun, menurut Ismantoro mendekati waktu start, pukul 10.00 WIB debit air sudah kembali normal dengan tinggi muka air (TMA) 40cm. 

“Batasannya 60 cm untuk TMA. Cuaca sejauh ini aman meski pagi hujan, tapi kami tetap waspada dengan penempatan petugas pengamat di hulu sungai guna memantau kondisi. Kalau hujan lokal dan membuat debit air naik, maka OTR bisa kita stop terlebih dahulu. Tapi sejauh ini aman,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka