Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen jagung varietas unggul baru JH-37, yang dilaksanakan di LP2TP Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (25/11/22).
Kehadiran Mentan SYL di Kota Banjarbaru ini, sejalan dengan tujuan program di Kementan untuk meningkatkan produksi pertanian, memenuhi kebutuhan nasional, dan diikuti kesejahteraan petani.
Dalam kesempatannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, panen kali ini merupakan bukti dan solusi bahwa pertanian juga mempunyai peluang besar dalam mempererat ekonomi negara di saat krisis dunia.
“Karena itu, saya berharap kita semua yang berada dalam stakeholder ini terus berjuang untuk rakyat dan petani. Tanamkan di hati kita dan ubah cara pandang kita bahwa kita adalah pembela negara. Pertanian adalah solusi pasti dan cara kita dalam memperkuat ekonomi,” terangnya.
Menurutnya, sektor pertanian juga memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi keluarga, apalagi pemerintah sudah menyiapkan program jangka panjang serta layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk menunjang para petani dalam mengembangkan usaha tani.
“Saya katakan bangsa ini bisa baik dan kokoh kalau pertaniannya juga baik dan kokoh, pertanian itu ada di depan mata kita, pertanian adalah modal yang paling utama bagi negeri ini, menjadi petani dipastikan menjadi orang yang tidak miskin, oleh karena itu, bertani sudah menjadi pilihan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menyampaikan, terima kasih atas arahan dan dukungan Mentan Syahrul Yasin Limpo terhadap pembangunan pertanian di Kalimantan.
“Alhamdulilah ada 200 hektar dari total 600 hektar yang kini masuk masa panen raya, kita bahkan bisa surplus sampai 42 ribu ton, karena itu, petani tidak mengenal inflasi, resesi, covid pun petani tetap menanam, petani sudah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini, kami tetap ada di belakang Pak Menteri dan tetap mendorong pertanian itu hebat,” tuturnya.
Selain jagung, Syamsir juga membeberkan, Kalimantan Selatan juga memiliki kecukupan beras yang melimpah dan bahkan mampu menyuplai ke beberapa wilayah lain.
Potensi beras dan jagung sama-sama besar mengingat Kalsel merupakan wilayah subur dengan hamparan lahan pertanian yang cukup luas.
“Beras di kita (Kalsel) melimpah sama halnya dengan jagung. Bahkan beras kami juga surplus dan mampu mencukupi masyarakat setiap tahun,” tandasnya.
