Kacang Bagula menjadi incaran para penikmat kuliner yang ingin mencicipi panganan unik. Terlebih lagi makanan ini hanya tersedia saat di bulan Ramadan, membuat sensasi untuk mencicipinya semakin menantang.
Kacang Bagula, makanan khas Martapura yang cukup unik ini penyajiannya sederhana namun cita rasa yang didapat saat mencicipinya begitu khas. Makanan ini terdiri dari kacang tanah yang digoreng lalu diberi kuah kacang yang sudah ditumbuk halus dan dicampur petis serta ditambahkan rempah-rempah seperti cabai, bawang putih, gula pasir dan garam.
Perpaduan manis dan pedas menciptakan kelezatan tersendiri dari kacang bagula ini. Ditambah lagi dengan keripik melinjo atau masyarakat setempat menyebutnya dengan emping sebagai pelengkap, menambah kenikmatan dari makanan ini.
Kacang tanah yang memiliki khasiat dapat mencegah risiko diabetes dan menjaga kesehatan jantung merupakan bahan utama kacang bagula. Ditambah dengan melinjo yang menghasilkan antioksidan yang efektif untuk menghabisi radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai macam penyakit, membuat kacang bagula menjadi makanan yang lezat dan menyehatkan.
Warung Acil Imay, salah satu warung yang menjual kacang bagula menjadi tujuan utama masyarakat yang ingin menikmati kelezatan makanan ini. Warung yang terletak di dalam gang sempit di jl. Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Keraton Martapura ini selalu ramai dikunjungi pembeli, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua. Pengunjung mulai berdatangan sejak buka puasa dan membludak setelah salat Tarawih.
Menurut Madan, anak dari pemilik warung Acil Imay, warung ini ada sejak 9 tahun silam, tepatnya di tahun 2010. Untuk kacang bagula hanya tersedia saat bulan Ramadan,yang dibuka sejak pukul 5 sore hingga pukul 1 pagi, dan dalam seharinya warung ini menghabiskan belasan kilogram kacang tanah dan gula pasir untuk membuat kacang bagula ini. Selain itu warung yang saat bukan bulan puasa menjual nasi kuning dan ketupat tumis ini, pada Ramadan juga menyediakan pincuk, pecel, gorengan, kerupuk dan minuman kemasan. Namun, yang paling sering dipesan oleh pembeli dan pelanggan adalah kacang bagula.
Menu lain ada pencok dan pecel, namun yang sering dipesan kacang bagula,dan dalam semalam habis sekitar 30 kg kacang dan untuk gula sekitar 15 kg.
~ Madan
Menurut pengakuan beberapa pengunjung, Kacang Bagula yang disajikan Warung Acil Imay ini memiliki rasa yang khas sehingga mereka kerap berkunjung kembali untuk menikmati makanan khas Martapura ini.
Seperti pengakuan Linda warga kota Banjarbaru, yang kerap datang bersama kawan-kawannya ke kota Martapura, untuk menikmati kacang bagula acil imay saat bulan Ramadan.
“Untuk tahun ini baru 2 kali, tahun-tahun sebelumnya juga sering ke sini. Kalo masalah rasa, warung Acil Imay ini beda dibanding yang lain”, ujarnya sambil menikmati kacang bagula dengan lahapnya.
Hal senada diungkapkan Jehan, gadis asal Bandung yang kebetulan berada di Kalimantan Selatan untuk LIburan, dan menyempatkan berkunjung ke warung Acil Imay bersama sahabatnya mengaku sangat menikmati makanan khas Martapura yang sudah lama ingin dirasanya.
“Katanya setiap bulan puasa ada yang berjualan kacang bagula, Acil Imay di Martapura. Jadi aku jalan ke sini pengen tahu juga kaya apa sih rasanya, dan ternyata rasanya unik, ada rasa manis dan pedasnya juga, di Bandung gak ada makanan kaya gini. Tutur gadis yang bekerja di Wedding Organizer ini.
Untuk menikmati kacang bagula di warung Acil Imay ini, cukup mengeluarkan Rp10.000 per porsi. Penasaran ingin mencobanya? Silakan mengunjungi Warung Acil Imay di Jl. Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Keraton, Martapura.
