BerandaKulinerBerjaja Kue Basah Turun...

Berjaja Kue Basah Turun Omset Saat Pandemi, Dewi Memilih Berjualan Secara Online

Terbaru

Kotabaru – Di Tengah pandemi Covid-19, Dewi Susanti salah seorang kue basah tidak kehabisan cara untuk meraup pundi-pundi rupiah.

Jika biasanya Dewi berjualan kue basah secara langsung setiap harinya, kini di tengah Pandemi Covid-19  Dewi lebih memilih menjual dagangannya secara online.

Selain menghindari kerumunan pengrajin kue basah ini mengaku agar tidak merugi maka dirinya hanya membuat sesuai pesanan dari pembeli saja.

“Karena di masa pandemi ini orang lebih memilih membeli secara online,” ujar Dewi kepada HabarKalimantan (03/09/2021).

Selama ini dirinya menerima pesanan dari pelanggan yang ada di Kotabaru khususnya yang ada di Pulau laut Utara.

“Adapun yang kita buat adalah aneka kue basah yang banyak digemari oleh pelanggan seperti kue, nona manis, bingka aneka rasa, risoles, bahkan

Salah satu yang paling digemari adalah kue Tallo panyu, kue khas suku mandar,” ujarnya.

Tidak hanya menjual beraneka kue basah, Dewi juga menerima pesanan berupa catering nasi kotak, namun ia mengaku penjualan di masa pandemi ini jauh menurun.

“Jika sebelum pandemi penjualan sehari bisa mencapai 50 porsi sedangkan saat ini hanya mampu menjual 20 sampai 30 porsi per hari,” tutur Dewi.

Kedepannya Pengrajin kue basah yang beralamat di jalan Salokayang RT.10 Desa Dirgahayu kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru ini, Tidak hanya akan meningkatkan citra rasa dan menarik minat pembeli ia juga akan berinovasi menciptakan kue basah yang sekiranya bisa lebih disukai oleh pelanggan.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka