Rapat evaluasi guna meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, rutin digelar Manggala Agni serta melibatkan TNI, Polri dan masyarakat.
Evaluasi ini juga bertujuan untuk mendapatkan perkembangan di semua lokasi rawan karhutla, baik dari sumber air, aktifitas masyarakat maupun pola sosialisasi yang dilakukan mencegah karhutla. Mengingat saat ini intensitas karhutla dalam setiap hari selalu terjadi, terutama di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Kepala Pengendalian dan Operasional Manggala Agni Kabupaten Banjar, Zulkarnain mengatakan bahwa dalam hasil rapat evaluasi yang digelar di Desa Kiram dan Aranio beberapa waktu lalu, ada beberapa kesepakatan bersama. Yakni meningkatkan patroli terpadu sampai akhir tahun melalui sosialisasi, patroli dan pemadaman dini kalau terjadi karhutla, pencegahan tetap menjadi kegiatan prioritas utama.
Kesepakatan yang ketiga adalah selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bijaksana menggunakan api dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai berakibat merugikan orang atau masyarakat banyak,
~ Zulkarnain
Sepanjang Juli 2019 lahan yang sudah terbakar di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru sudah ada 169 hektar. Pada 31 Juli terjadi di Cintapuri Darussalam tutupan lahan yang terbakar yakni bondang, purun dan galam, api berhasil dipadamkan oleh tim terpadu di daerah tersebut.
Karhutla yang terbesar selama bulan Juli terjadi pada 22 Juli, yakni di Desa Tanah Intan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, seluas 80 hektar dan berhasil dipadamkan ada 20 hektar. Tutupan lahan yang terbakar adalah merupakan semak belukar dan ilalang, proses pemadaman bersama juga melibatkan BPBD Provinsi Kalsel.
“Sungai Batang Martapura Barat pada 30 Juli 2019 lalu, luasan areal yang terbakar juga cukup luas sekitar 30 hektar. tutupan lahannya berupa purun tikus, bondong dan rumput liar,” jelas Zulkarnain.
Pihaknya pun menghimbau dimusim kemarau seperti sekarang ini hendaknya jangan membuang puntung rokok sembarangan, serta jangan membakar lahan dan jangan pula membakar sampah kering. Dirinya pun mengajak untuk bersama-sama menjaga udara tetap sehat dan tidak menyebabkan ISPA akibat asap kebakaran hutan dan lahan.
Beberapa daerah yang sudah terjadi karhutlah adalah Desa Tangkas Kecamatan Martapura Barat, Simpanglima Kecamatan Cintapuri Darussalam, Jalan Irigasi Desa Sungaibatang, Martapura Barat, Tanah Intan Kecamatan Simpang Empat, Jalan Karanganyar Gambut, Maniapun Kecamatan Pengaron, Padang Anyar Martapura Barat, Gambut, Alalak Padang Cintapuri Darussalam.
