Pelaku pemukulan seorang remaja putri di bus Trans Banjar Bakula yang videonya sempat ramai beredar di media sosial kini telah ditangani Polsek Banjarbaru.
Kejadian pemukulan tersebut terjadi pada, Minggu (28/8/22) pada pukul 12.21 Wita, yang diketahui tempat kejadian itu berlokasi di Jl.Ahmad Yani, jalan masuk Kolam Renang Idaman Kota Banjarbaru.
Korban yang bernama Ghaitsa Zahira Shofa (18), seorang mahasiswa, yang beralamatkan di Jl.Meratus nomor 07 RT 06 RW 02, kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian penganiayaan kepada kepolisian guna proses hukum.
“Benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan, pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2022 sekitar pukul 12.30 Wita,” ujar Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kasi Humas Polres, AKP Tajuddin.
Lebih lanjut Tajudin mengungkapkan bahwa motif pelaku penyerangan karena tersinggung dengan korban.
“Pelaku tersinggung karena korban berpindah-pindah tempat duduk hingga dua kali dan tidak merespon saat diajak berbicara,” tuturnya.
Dari Kejadian ini korban mengalami luka pipi gores, dan lebam sebelah kanan dan leher terasa sakit.
Anggota Opsnal Polsek Banjarbaru Utara yang meneima laporan polisi perihal tindak pidana penganiayaan, langsung mencetak TKP dan mendapatkan informasi bahwa pelaku telah diamankan di Polsek Gambut, Kabupaten Banjar, yang kemudian dijemput oleh anggota opsnal Reskrim Polsek Banjarbaru Utara.
Setelah diamankan pihak kepolisian melakukan interogasi terhadap pelaku dan pelaku membenarkan bahwa dia melakukan pemukulan terhadap pelapor sebanyak Kurang lebih 3 kali.
Mengaku dirinya tersinggung terhadap pelapor yang tidak menghiraukan pelaku saat pelaku mencoba mengajak ngobrol dan kemudian pelaku dibawa ke Polsek Banjarbaru Utara untuk dilakukan proses hukum.
Adapun identitas pelaku diketahui bernama Abdurrahman (33), seorang pengamen, yang beralamatkan di Jl.Pangeran Gg.Pangeran Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. Kota Banjarmasin.
