HabarKalimantan.com – Kasus penipuan sudah sering kali terjadi kepada masyarakat, yang membuat kerugian materi kepada korbannya.
Seperti yang terjadi beberapa pekan lalu, kasus penipuan pembuatan SIM BII yang berkedok anggota Polres Banjarbaru, masih hangat diperbincangkan.
Diketahui sebelumnya, ada 2 pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan ini, yakni Sapri dan Fadil, yang dimana Fadil adalah seorang residivis, dan Sapri masih berstatus warga binaan Lapas Teluk Dalam.
Kepala Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Endris Ary Dinindra.S,I,K.M,H., mengatakan jika para pelaku sedang dalam proses hukum lebih lanjut.
“Jadi beberapa pekan lalu, telah terjadi kasus penipuan, yang dimana pelakunya ada 2 orang, yang 1 seorang residivis, dan yang 1 lagi masih menjadi warga binaan di Lapas Teluk Dalam, yang dimana kini keduanya sedang menjalani proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya.
Endris pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Banjarbaru, agar kedepannya tidak mudah percaya dengan iklan-iklan di sosmed yang mengatasnamakan anggota kepolisian.
“Kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Banjarbaru, agar tidak mudah percaya dengan iklan sosmed yang mengatasnamakan polres,polsek, atau instansi-instansi pemerintahan Kota Banjarbaru, jika ingin membuat SIM atau kepentingan lainnya, kiranya dapat datang langsung ke loket yang bersangkutan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kasat Lantas Polres Kota Banjarbaru, AKP GM.Angga Satrya Wibawa, SIK mengatakan, jika tidak ada “Calo” dalam istansi manapun dalam pembuatan SIM dan lainnya.
“Untuk seluruh masyarakat Kota Banjarbaru, jika ingin berurusan terkait pembuatan SIM, Surat Izin, dan lainya, datang langsung dan kami pun menegaskan tidak ada “Calo” dalam segala pembuatan SIM atau kepentingan surat lainnya,” tegasnya.
