Jenazah Samsinah bin Usman, jamaah calon haji yang meninggal dunia di pesawat, satu jam sebelum pesawat transit di Kota Medan Sumatera Utara, dipulangkan ke kampung halamannya.
Jenazah dipulangkan ke rumah duka, di Desa Galumbang, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Samsinah tergabung dalam kelompok terbang satu, yang mana saat berangkat dari Kabupaten Balangan, Samsinah juga sempat mengalami keluhan kesehatan diperjalanan.
Namun setelah dilakukan perawatan oleh tim kesehatan, ia kembali sehat sehingga bisa diberangkatkan.
Kedatangan jenazah di rumah duka, membuat keluarga tidak dapat membendung airmata, isak tangis keluarga yang ditinggalkan, terdengar saat jenazah ditempatkan diruang keluarga di rumah duka.
Dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Bejo Priyogo, Samsinah memang mempunyai penyakit bawaan, namun kondisinya dikategorikan sehat dan bisa diberangkatkan.
“Saat di Asrama Haji, sidin takurihing (beliau senyum-red) terus, saya masih ingat, sampai pelepasan keberangkatan,” terang Bejo Priyogo.
Sedangkan Kasi PHU Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Fahmi Wahid mengatakan, menurut aturan kuota penggantian jamaah untuk keluarga tidak bisa dilakukan, karena sudah memasuki perjalanan.
“Kecuali meninggalnya di rumah sebelum berangkat ke embarkasi, jadi kalau sudah masuk embarkasi haji, maka itu prosesnya wafat dalam perjalanan, jadi tidak ada pergantian ahli warisnya,” terang Fahmi Wahid.
