BerandaHabar Provinsi KaltimOrmas Adat Kaltim Dukung...

Ormas Adat Kaltim Dukung Langkah Pj Gubernur Kaltim

Terbaru

SAMARINDA. Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kaltim menanggapi adanya isu yang beredar terkait penyimpangan yang diduga dilakukan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dalam beberapa hari terakhir.

Pihak inipun menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh Akmal Malik secara keseluruhan sudah benar dan bisa diapresiasi. Baik terkait rotasi jabatan ditubuh Pemprov Kaltim, sampai adanya gerakan kedaulatan pangan yang sering digaungkan Ditjen Otda Kemendagri ini.

Ketua Umum Forum Dayak Bersatu, Decky Samuel mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Pj Gubernur Kaltim terkait rotasi jabatan sudah benar dan sesuai aturan.

“Kan semuanya sudah berjalan sesuai, termasuk aturan yang ada jadi tidak ada yang dilanggar dari rotasi jabatan ini. Bahkan menurut saya ini lamban, harusnya sudah sejak beliau menjabat ketika tiga bulan pertama, ” ucapnya.

Decky juga menambahkan bahwa kedaulatan pangan yang sudah digaungkan oleh Pj Gubernur Kaltim saat ini, harus dipikirkan baik baik. Sebab jumlah petani di Kaltim terus menurun.

“Kita jangan mau kalah dengan Sulawesi dan provinsi lain. Jadi menurut saya sudah tepat. Apa yang menjadi kebijakan pemimpin saat ini harus kita dukung, ” bebernya

Adapun terkait isu dana pendidikan yang menurun pada tahun 2024. Ketua DPW Laskar Adat Dayak Nasional Kaltim, Thomas Ngau mengatakan bahwa hal itu dibuat di pimpinan sebelumnya.

“Sehingga tak elok juga jika kita menuduh Pj Gubernur sekarang yang menurunkannya. Kita harus melihatnya lebih luas dan mendalami, ” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kaltim, Martinus menambahkan bahwa dal surat yang diajukan kepada presiden banyak yang hanya berisikan opini.

“Tanpa adanya bukti atau data otentik. Ini juga tidak bisa dibenarkan semuanya. Harus kita pahami lebih dalam, ” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar, Gusti Addy Rachmany, menyebut. Jangan sampai dengan adanya polemik ini justru membuat iklim di Kaltim menjadi tidak kondusif.

“Kita harapkan situasi ini bisa mereda, agar Kaltim juga aman dan damai jauh dari polemik dan isu isu yang tidak baik, ” tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka