SAMARINDA. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu 2024 nanti, dipastikan menjadi sebuah keharusan yang mutlak. Hal inipun dianggap penting, sebab keberpihakan ASN dalam pemilu terhadap salah satu pasangan calon atau caleg, tentu akan merugikan bagi banyak pihak.
Hal itupun ditegaskan kembali oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik bahwa ASN telah mengucapkan janji dan disumpah. Terlebih ketika menduduki jabatan-jabatan pejabat publik.
Salah satu sumpah dan janji itu adalah, mentaati peraturan perundang-undangan. Termasuk, netralitas ASN merupakan perintah undang-undang yang wajib dituruti dan dilaksanakan.
“Untuk itu, saya mengimbau seluruh ASN mentaati aturan perundang-undangan, janji sebagai seorang ASN,” tegasnya.
Bagi Akmal, netralitas saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 bagi ASN adalah kewajiban dan perintah yang wajib diikuti.
“Jadi, saya mengimbau agar seluruh ASN mentaati janji sebagai seorang ASN. Netralitas adalah perintah dan kewajiban sebagai seorang ASN,” bebernya.
Adapun ketika bermedia sosial, Akmal mengungkap ASN harus ingat dan berhati-hati, sehingga tidak bermasalah terhadap tata kelola pemerintahan.
