Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Pertamina, Dekranasda dan beberapa stakeholder lain untuk mendukung dan memulihkan UMKM daerah khususnya di Kalimantan Selatan agar lebih berkembang dan bisa bangkit pasca pandemi covid-19 dalam bentuk Gerakan Nasional Bangga Indonesia (Gernas BBI) Jelajah Warna Warni Kalsel dan UMKM expo yang digelar di sejumlah daerah termasuk di Taman Siring 0 KM Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari tanggal 22-24 Juli 2022.
Pada hari kedua ini puncak talkshow Gernas BBI digelar dan dihadiri oleh Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ketua Dekranasda Kalsel, Wakil BI Kalsel, Perwakilan Pertamina Kalsel dan Puteri Indonesia Lingkungan 2022.
“Dengan adanya gernas ini, diharapkan pemerintah bersama masyarakat sama sama mengajak untuk bisa membantu akses pasar dari teman-teman UMKM itu yang utama. Karena pada saat pandemi 2 tahun itu kegiatan usahanya mengalami penurunan, tetapi kaitan dengan akses pasar perlu dibuka, sehingga pendekatannya kita lakukan digitalisasi pemasaran. Kemudian untuk peran kami di gernas BBI tahun 2021 kami berlanjut menjadi penanggung jawab untuk mengkoordinasikan mengajak mitra pemerintah daerah, teman-teman Bank Indonesia, termasuk mitra top brand seperti BUMN Perbankan dan Digital marketing untuk mengenalkan produk UMKM daerah dibawah Bangga Buatan Indonesia sehingga produk daerah bisa dibeli dari aplikasi seperti gojek dan shopee,” Ucap Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana pada Talkshow Gernas BBI.
Produk Khas Kalimantan Selatan dalam UMKM ini tidak lepas dari unsur adat budaya, terutama Adat Budaya Banjar seperti yang diungkapkan oleh Ketua Dekranasda Kalsel Raudhatul Jannah Sahbirin.
“Dari adat inilah budaya berkembang sehingga ada produk-produk hasil olahan baik kuliner atau kerajinan, seperti sasirangan, anyaman dan sebagainya, oleh karena itu kami berharap event seperti ini ada terus di Kalimantan selatan untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luar tentang budaya Kalsel dan kami ingin masyarakat di Kalsel punya kemandirian di bidang ekonomi tapi lebih bangkit lagi inovasi dan kreativitasnya,” Tutur Raudhatul.
Sementara itu, peserta UMKM expo juga antusias berpartisipasi dalam acara ini selain bisa menaikkan kelas UMKM daerah yang mereka miliki, mereka juga bisa mengenalkan produk unggulan khas Kalimantan Selatan mulai dari fashion, kuliner hingga aksesoris lainnya yang dikemas lebih modern agar produk daerah juga banyak diminati kawula muda khususnya di Kalimantan Selatan seperti yang dituturkan oleh Fadilla peserta expo dari Deyana Ethnic Fashion Banjarbaru.
“Acara ini bagus sekali, agar orang orang di Kalimantan Selatan ini masih banyak produk produk yang beragam, karena sebagai anak muda gara gara trend luar jadi produk lokal tertutup jadi dengan adanya acara ini bagus sekali untuk publikasi produk daerah, untuk UMKM yang kami jalankan ini khusus ke pengolahan Kain Sasirangan tapi kami lebih dituangkan dengan model yang berbeda atau lebih modern. Dan saya harap dengan adanya acara ini gimana kedepan nya anak muda yang harus dominan ikut UMKM ini,” jelasnya.
Senada, Respon positif adanya UMKM Expo ini juga diungkapkan oleh peserta lainnya yaitu dari Stand Kuliner milik Asmawati warga Martapura.
“Ya saya senang dengan adanya pameran ini produk saya bisa dikenal lebih luas lagi, karena pas pandemi kemarin juga UMKM saya ikut terdampak tapi kita harus membangkitkan semangat agar UMKM kita tetap berjalan jadi senang ada pameran seperti ini,” kata Asmawati pemilik UMKM Lapis legit mara dan aneka cemilan martapura.
