Dalam perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Selatan, ada cabang lomba Syarhil Qur’an. Tahukah anda cabang lomba Syarhil Qur’an itu apa? Berikut penjelasan singkatnya.
Bertempat di Aula BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan Jalan Panglima Batur Banjarbaru, Jumat (14/10), MTQ di Kalsel sudah memasuki hari kedua.
Dalam cabang lomba Syarhil Qur’an, para peserta diminta untuk menjelaskan, membaca Qur’an dan bertilawah penerjemah dengan gaya bahasa lantang layaknya berpidato.
Tim syarhil Qur’an terdiri dari 3 orang dengan tugas masing-masing yang telah diterangkan sebelumnya. Cabang ini dibagi menjadi dua season. Season pagi-siang dan siang-sore.
Secara rinci Koordinator Cabang Lomba Syarhil Qur’an, Ahmad Syagir menerangkan lomba tersebut dimulai dari pukul 08:00 sampai 12:00 Wita untuk 8 regu pertama.
Regu berikutnya disambung pada pukul 14:00 wita sampai 17:00 Wita dengan jumlah 8 regu. Sehingga dalam sehari 16 regu yang berlomba.
“Sehari itu perseasonnya dari pagi sampai tengah hari (siang) ada 8 regu, dan sore ada 8 regu juga. Jadi totalnya ada 16 regu,” ucap Ahmad.
Sementara itu, salah satu regu peserta lomba Syarhil Qur’an dari Kalimantan Barat Rahman (15), Rohim (15), dan Rizki (18) tampil dengan cukup memukau.
Rizki mengungkapkan, sangat bangga sudah bisa menjadi perwakilan Kalimantan Barat untuk tampil.
Dengan membawakan tema yang berjudul Moderasi Beragama Dalam Mengimplementasikan Islam Rahmatan Lil Alamin, Rizki harap regunya bisa masuk ke babak final.
“Tentunya kita bangga, karena untuk bisa mewakili daerah sendiri itu tidaklah mudah, dengan melewati tahap seleksi hingga dipilih menjadi yang terbaik di kalbar,” ungkap Rizki
Kafilah Rahman mengatakan, perlombaan ini tidak untuk kesenangan mereka tetapi untuk bisa lebih mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Lomba ini tidak untuk kesenangan kita, namun untuk kebanggaan Kalimantan Barat, juga untuk semakin cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” terangnya.
Ia juga mengatakan untuk target pasti ada, harus masuk final dan harus juara, akan tetapi untuk hasilnya Ia pasrahkan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
