Setelah sempat diduga menyelundupkan Narkotika jenis obat-obatan golongan I oleh petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kepolisian Sektor (Polsek) Karang Intan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap terduga MH (25), Selasa (14/03/2023).
Dari hasil penyelidikan pihak Polsek Karang Intan, wanita 25 tahun berinisial MH yang sebelumnya diduga ingin menyelundupkan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan belum lama tadi, ternyata obat-obatan tersebut bukan merupakan golongan psikotropika atau golongan I.
“Setelah dilakukan tindak lanjut, obat-obatan tersebut adalah obat darah tinggi dan asam urat yang dibeli dari mantri desa,” ungkap Kapolsek Karang Intan, Ipda Achmad Ramadhan, Selasa (14/3/2023).
Ipda Achmad Ramadhan juga menambahkan, mantri desa membeli dari pasar obat di Banjarmasin. Bahkan, diklaim obat-obatan itu bebas diperjualbelikan tanpa harus resep dokter.
“Kita koordinasi dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan tentang hasil penyelidikan yang telah dilakukan, selanjutnya MH yang diamankan dipulangkan,” ungkapnya.
Usai melakukan pemeriksaan saksi, pihaknya langsung bergerak menuju lokasi pembelian obat.
“Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, ternyata memang benar bahwa obat tersebut memang dikonsumsi untuk orang yang terkena penyakit darah tinggi dan asam urat,” lanjutnya.
Menurutnya, obat yang diperjualbelikan secara aman ini dalam bentuk kepingan. Namun untuk mempermudah, MH membungkusnya dengan plastik kecil.
“Obat-obatan tersebut dengan merek Demacolin sebanyak 20 butir, obat jenis Hydrochlorothiazide sebanyak 20 butir, obat merk Orphen sebanyak 20 butir. Obat merk Molacort sebanyak 20 butir, Vitamin C sebanyak 20 butir,” rincinya.
Ramadan menjelaskan, kegunaan Obat Jenis Hydrochlorothiazide untuk darah tinggi, Obat merk Orphen untuk alergi, obat merk Molacort untuk anti pembengkakan dan Vitamin C untuk daya tahan tubuh.
“Memang sebenarnya kalau dalam jumlah banyak tidak diperbolehkan masuk ke dalam lapas. Biar pun obat itu tergolong aman,” pungkasnya.
(Asp/Hk)
