BerandaHabar KotabaruKabupaten Kotabaru Ditargetkan Eliminasi...

Kabupaten Kotabaru Ditargetkan Eliminasi Malaria Tahun 2027

Terbaru

Hari Malaria Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April, Penetapan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan upaya global untuk mengendalikan hingga memberantas malaria.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan dan untuk mendukung peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030.

Bupati Kotabaru hadiri sekaligus membuka secara resmi Pertemuan Advokasi Program Pengendalian Malaria dalam rangka Hari Malaria Sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, di Ekowisata Hutan Meranti, Kabupaten Kotabaru, Selasa (16/5/2023).

Bupati Kotabaru H.Sayed Ja’far Alaydrus mengatakan, Malaria apabila tidak diobati dengan benar akan menyebabkan kematian.

“Utamanya pada kelompok masyarakat yang rentan seperti ibu hamil, bayi dan balita yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat indonesia karena berdampak menurunnya derajat kesehatan masyarakat,” Jelas Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus.

Hadir dalam acara ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan dr.H.Diauddin,M.Kes, Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian malaria dari Kemenkes RI dr.Hellen Dewi Prameswari,MARS, Forkopimda dan SKPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, Erwin Simanjuntak mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan harus bersiap memenuhi target eliminasi malaria tahun 2027, lantaran Kabupaten Kotabaru ditargetkan sudah mencapai eliminasi tahun 2027 dimana diharapkan sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous) sejak tahun 2024. 

Dikatakan Erwin, sesuai dengan tema hari malaria tahun 2023 adalah “Dengan Investasi, Inovasi dan Implementasi, Kita Capai Indonesia Bebas Malaria”.

“Dengan tujuan umum yaitu untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan indonesia bebas malaria,” katanya.

Kemudian, meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan dan wilayahnya bebas malaria, meningkatnya peran aktif dan aksi nyata sektor swasta/dunia usaha dan pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan program eliminasi malaria di indonesia.

“Utamanya meningkatkan dukungan lintas sektor dalam upaya pengendalian malaria di Kabupaten Kotabaru khususnya,” jelas Erwin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr. Diaduddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati beserta jajaran yang telah merayakan hari malaria tahun 2023, mudah-mudahan ini menjadi kenangan bagus untuk yang berada diluar Kotabaru dan bisa menceritakan keindahan yang ada di kotabaru dengan teman-teman yang lain, selain untuk kerja juga bisa untuk jalan-jalan menikmati keindahan alam.

“Bahwa tahun 2012 Kalimantan Selatan masih semuanya belum ada yang eliminasi bahkan banyak yang merah bahkan yang kuning dan hijau, di tahun 2022 Kabupaten Banjar menjadi Kabupaten yang sudah dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat di 26 juni nanti di IKN, mudah-mudahan Kabupaten Kotabaru bisa menyusul secepatnya. 

Kadinkes Kalsel yang akrab disapa dr. Dia itu juga membeberkan jika sekarang tinggal 3 Kabupaten/Kota di kalsel yang menunggu untuk dinyatakan eliminasi malaria yaitu kotabaru, Tanah Bumbu dan Balangan.

“Dengan kedatangan ketua tim penilai dari pusat dan ahli dalam melakukan strategi eliminasi malaria, mudahan menjadi masukan untuk kawan-kawan sekalian di Kabupaten Kotabaru untuk bisa mengeliminasi secepatnya malaria disini,” Harap Kadinkes Kalsel dr. Diauddin.

Penulis M.Nasaruddin

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka