BerandaHabar KotabaruDitutup, Kite Festival Layang-Layang...

Ditutup, Kite Festival Layang-Layang Masuk Kalender Pariwisata

Terbaru

Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga melakukan penutupan Kite Festival layang-layang Kotabaru 2022, bertempat di bukit mamake SJA Hill, Minggu (4/12/2022).

Pada acara penutupan Kite Festival layang-layang 2022 ini dihadiri Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus SH, Ketua Tp PKK Hj Fatma Idiana Sayed Jafar, Plt kepala Disparpora Kotabaru Risa Ahyani, Ketua pusat museum layang – layang Indonesia Endang Ernawati ,

Sekjen ORARI Yusuf Budianto Ketua Penyelenggara Layang-layang Lidiawati dan peserta lomba maupun tamu undangan lainnya.

IMG 20221204 152854 scaled
Lomba layang-layang hias di Bukit Mamake (foto Nasar)

Plt Kepala Disparpora Kotabaru Risa Ahyani mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama setelah pandemi beberapa tahun terakhir.

“Kemarin dari Malaysia juga bisa ikut dan memulai lagi ditahun ini dan tahun akan datang Insyaallah juga sudah masuk kedalam kalender pariwisata kita,” ujarnya.

Di Bulan Oktober di tahun 2023 lanjutnya, dikarenakan angin bertiup sangat bagus, juga akan dilaksanakan kembali acara lomba layang-layang.

“Alhamdulillah antusias para peserta, sudah ada lima daerah yang datang hari ini. Juga dari Yogyakarta, Surabaya dan ada juga dari Jakarta untuk mengikuti Exhibition,” sebutnya.

Dikatakannya pula, seluruh kelas yang ditandingkan di Kotabaru lebih dominan dan nanti nya hadiah tersebut akan ditingkatkan pada waktu akan datang.

IMG 20221204 161110 scaled
Iwar pengunjung Bukit Mamake asal Tanbu (foto Nasar)

“Pentingnya acara ini, untuk memperkenalkan Destinasi pariwisata di daerah Kabupaten Kotabaru khususnya,” pungkasnya.

Salah seorang pengunjung Bukit Mamake Iwar asal Tanah Bumbu mengatakan, ia sudah lama tidak berkunjung ke Kabupaten Kotabaru, sekarang diakuinya Kabupaten dengan julukan Saijaan ini sudah banyak berubah. 

“Saya sudah lama sekali tidak melihat layang-layang hiasan yang dilombakan secara langsung seperti saat ini,di Bukit Mamake,” ujarnya.

Iwan berpendapat jika Bukit Mamake lokasinya sangat bagus, bisa melihat perairan Kotabaru yang biru dan ribuan Bagang (tempat nelayan menangkap ikan) tapi Bukit Mamake juga perlu penataan lagi agar lebih ASRI.

“Seperti Gajebo lebih banyak lagi, tempat bermain anak-anak dan dibuatkan tempat parkirnya lebih diperluas lagi sehingga pengunjung dengan mudah untuk parkir tidak seperti ini,” pintanya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka