Demi menjamin keselamatan dalam penerbangan, dirasa perlu sebuah program keamanan, untuk itu maka dibentuk komite keamanan bandara agar tercipta keteraturan penerbangan sipil serta memberi perlindungan kepada penumpang dan petugas sesuai perlindungan hukum.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Sekda Kabupaten Kotabaru, H. Said Akhmad saat rapat komite keamanan dan keselamatan penerbangan serta table top exercise bertempat di Hotel Grand Surya lantai 4, di jalan Surya Gandamana, Rabu (26/10/2022).
Turut berhadir, Kepala Bandara Gusti Sjamsir Alam Chairul Humam, TNI -POLRI, Instansi vertikal di lingkungan Kementerian Perhubungan, dan SKPD terkait.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad dalam mengatakan bahwa keamanan dan keselamatan selalu berdampingan dan berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, seperti yang diketahui bersama, penerapan keamanan dan keselamatan Transportasi adalah tanggung jawab kita bersama, khususnya di bidang transportasi udara, di udara juga sangat penting dalam menerapkan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Penyelenggaraan Bandar udara Gusti Sjamsir Alam berupaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dengan melaksanakan simulasi penanganan penanggulangan keadaan darurat,” kata Sekda.
Dikatakannya, Penanganan penanggulangan keadaan darurat dilaksanakan untuk menguji kesiapan dan ketanggapan dalam menangani keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja.
“Tentu dengan disusunnya anggota Komite dan Komite gabungan keamanan dan keselamatan diharapkan seluruh anggota komite yang telah ditunjuk dapat melaksanakan dan memahami tugas dalam merespon kejadian, jika terjadi keadaan darurat,” harapnya.
Sekretaris Daerah Said Akhmad juga berpesan kepada para peserta rapat komite keselamatan ini sangat baik dan banyak pembelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan simulasi keadaan darurat dan latihan table top sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
“Semua pihak dapat saling berbagi berkolaborasi dan memberikan kontribusinya dalam pertemuan rapat gabungan komisi kali ini,” pungkas Said Akhmad.
Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Kelas 2 Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Chairul Humam saat Rapat Komite Keamanan dan keselamatan penerbangan menyampaikan penanggulangan saat darurat sangat penting dilakukan sebagai upaya terjadinya insiden pada suatu kejadian dengan membuat skenario rencana pencegahan sesuai kejadian yang sebenarnya.
“Diharapkan apabila terjadi yang sesungguhnya semua pihak sudah siap mengatasinya,” tegasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, tiap Bandar Udara wajib memiliki program keamanan Bandar Udara.
“Dan dalam rangka pelaksanaan Program keamanan tersebut perlu dibentuknya komite keamanan Bandar udara,” ucap Chairul Humam.
Chairul Humam juga menambahkan rapat komite pada hari ini sebagai tindak lanjut dari pengesahan dokumen rencana pengembangan keadaan darurat.
