BerandaHabar BanjarbaruWakil Walikota Banjarbaru, Buka...

Wakil Walikota Banjarbaru, Buka Rapat Audit Kasus Stunting

Terbaru

Rapat koordinasi Audit Kasus Stunting (AKS) dibuka oleh Wakil Walikota Banjarbaru yang dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru, Selasa (20/9/22).

Rapat Koordinasi Audit Kasus Stunting ini dihadiri pula oleh, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel beserta jajaran, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPMP2A) Kota Banjarbaru, Tim Pakar Audit Kasus Stunting, Puskesmas se-Kota Banjarbaru, Camat dan Lurah Kota Banjarbaru, serta dinas terkait.

Audit Kasus Stunting, dilaksanakan untuk menentukan rencana tindak lanjut dan intervensi yang diperlukan, untuk menurunkan angka stunting di Kota Banjarbaru dengan tujuan utama memetakan penyebab setiap kasus dan penanggulangan dapat tepat sasaran serta efektif.

IMG 20220921 WA0000
Wakil Walikota Banjarbaru, saat diwawancarai usai rapat.(foto:teny)

Seperti yang diketahui, penurunan angka stunting sudah menjadi rancangan pembangunan jangka menengah nasional, yang menargetkan preferensi stunting turun ke 14% di tahun 2024 dengan sebelumnya sebesar 27,6% di tahun 2019.

Pada audit kali ini diambil 10 kasus stunting di lokasi khusus Landasan Ulin Tengah, yang terdiri dari kasus ibu hamil, calon pengantin, ibu nifas, dan bayi 2 tahun.

Kasus-kasus ini terjadi akibat kurangnya nutrisi dalam keluarga, kurang tereduksinya soal pola asuh anak, seperti perilaku hidup bersih dan sehat serta, serta kurang rutin kontrol tumbuh kembang anak di Puskesmas maupun Posyandu.

Wartono selaku ketua percepatan penurunan angka stunting Kota Banjarbaru, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh elemen, dalam penurunan kasus stunting ini, dengan adanya audit ini yang berharap segera dapat terpetakan penyebab stunting di Kota Banjarbaru dan target penurunan kasus dapat segera tercapai.

“Mari seluruh elemen bersinergi dalam penurunan kasus stunting di Kota Banjarbaru, agar generasi penerus kita menjadi sehat tanpa stunting,” tutupnya.

Kemudian Tim Teknis dari Dinas DP2KBPMP2A menyiapkan rancangan tindak lanjut atas rekomendasi tim pakar.

“Agar kasus stunting dapat terus ditekan di Kota Banjarbaru melalui sinergi dari setiap elemen terkait,” tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka