BerandaHabar BanjarbaruSiaran Analog Resmi Diberhentikan,...

Siaran Analog Resmi Diberhentikan, Distribusi Set Top Box Gratis Masih 92 Persen Di Banjarbaru

Terbaru

Siaran TV analog atau analog switch off (ASO) di wilayah Kalimantan I (Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut dan Barito Kuala) sudah diberhentikan pemerintah sejak Senin (20/3/2023) lalu. 

Dengan diberhentikannya penayangan TV analog tersebut, alat tambahan bernama Set Top Box (STB) kini diperlukan untuk tetap bisa menonton TV. 

Kominfo juga telah menyediakan Set Top Box gratis untuk masyarakat kurang mampu atau ekonomi terbatas. 

20230321 121255 scaled
Kadiskominfo Kota Banjarbaru Asep Saputra, saat diwawancarai oleh Tim HabarKalimantan.com, pada Selasa (28/03/23).(foto:Teny/HK)

Di Kota Banjarbaru, pendistribusian STB Gratis ini disampaikan Kadiskominfo Kota Banjarbaru Asep Saputra mengatakan, telah tercatat di angka 92 persen per Sabtu (18/3/2023)  kemarin. 

Asep menuturkan belum tercapainya 100 persen pembagian STB karena dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari faktor cuaca yang tidak mendukung hingga penerima bantuan STB yang tidak ada di rumahnya saat petugas menyambangi. 

“Saat petugas datang ke rumah, orangnya tidak ada ditempat. Kemudian diantar kembali di hari kerja, tetapi jika sudah diantar berkali-kali namun orang tersebut tidak ada di rumah, bisa saja penghuninya sudah pindah,” jelasnya baru-baru ini. 

Asep melanjutkan, terhitung mulai dari pendataan hingga pembagian STB gratis tersebut kiranya ada 5 sampai 6 bulan prosesnya sehingga ada kemungkinan warga yang terdaftar sudah pindah. 

Perihal banyak masyarakat yang merasa tidak terdata belum mendapatkan STB tersebut, Asep bilang Pemerintah Kota/Kabupaten hanya sekadar mengusulkan ke pemerintah pusat. 

“Pemerintah Pusat yang memverifikasi juga membaginya langsung ke masyarakat. Kemarin kita usulkan Kota Banjarbaru hampir 5000 tetapi yang menerima kuota hanya sebanyak 1.815 dan per 18 Maret 2023 kemarin sudah terbagi sebanyak 1.669 atau 92 persen,” ucapnya. 

Dengan demikian, Asep menuturkan bagi masyarakat yang mampu secara finansial dapat membeli STB jika perangkat TV yang dimiliki belum mendukung siaran digital. 

Dilain sisi, salah seorang warga Cempaka Kota Banjarbaru Juwita (21) mengaku kaget karena siaran TV nya hilang dan tak bisa digunakan. Seluruh layanan tak bisa diakses menggunakan jaringan analog seperti biasanya. 

“Sempat kaget karena sudah tidak dapat menonton acara favorit lagi, Jadi terpaksa harus beli set top box (STB), biar dapat menerima (kembali) siaran-siaran yang hilang,” tuturnya. 

Juwita menerangkan meski dirinya tidak dapat menggunakan tv analognya, eengan pergantian ke layanan digital ini, gambar di televisi bakal lebih jelas dibanding TV analog. 

“Awalnya sedikit keberatan karena harus beli STB lagi, ditambah juga walaupun sudah memakai STB,  masih ada beberapa siaran yang hilang. Lebih banyak siaran lokal. Untuk kelebihannya ketika menggunakan STB ini tidak ada ‘semutnya’ lagi,” pungkasnya. 

(Tny/HK)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka