BerandaHabar BanjarbaruMingguraya Dari Kebun Binatang...

Mingguraya Dari Kebun Binatang Hingga Taman Air Mancur Yang Mempesona

Terbaru

Banjarbaru  – Salah satu Taman Kota Di Banjarbaru yang tidak kalah menarik ialah Taman Air Mancur Minggu Raya, taman ini memiliki daya tarik tersendiri, pasalnya sejak berubah dengan konsep baru, taman ini lebih menarik dengan dipenuhi hiasan gemerlap lampu yang warna-warni.

Hal itu pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar dan wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung dan bersantai sejenak di taman yang juga terletak di pusat Kota Banjarbaru ini.

Seorang warga sekitar, Arul, menuturkan bahwa perubahan yang ada di Taman Minggu Raya mulai tahun 70’an hingga kini mengarah pada sisi positif. Pembangunan taman termasuk warung-warung justru membuatnya kian elok dan tertata.

“Sekarang jadi nyaman, aman, dan indah. Taman Air Mancur Minggu Raya pun kini menjadi lebih diminati pengunjung,” tutur Arul, yang juga mengaku menyaksikan perubahan Taman Minggu Raya dari tahun 70’an hingga sekarang.

Arul juga mengisahkan, Minggu Raya berdiri atas jasa perancang kota Banjarbaru yakni Van Der Pijl, namun sampai saat ini banyak yang tidak tahu siapa dan seperti apa sosoknya.

img00949 20110123 14301
Foto : Rico Hasyim

“Orang hanya tahu nama Van Der Pijl tapi tidak tahu seperti apa wajahnya. Alangkah baiknya kalau disekitar Minggu Raya yang sudah tertata ini ditambahi patung Van Der Pijl sebagai bentuk penghargaan atas jasanya pada Banjarbaru,” ucap Arul.

Perubahan Taman Minggu Raya dari masa ke masa, juga diungkapkan Arul, tampak nyata sekitar beberapa tahun terakhir ini. Dimana keindahannya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung yang datang ke kota Banjarbaru.

“Tambah ramai pengunjung yang datang kesini, terlebih pada malam minggu. Banyak orang tua yang membawa anaknya untuk melihat dan bermain disekitar air mancur yang berwarna-warni,” ungkap Arul.

Berada di jantung kota, Minggu Raya saat ini menjadi salah satu ikon Kota Banjarbaru. Penataan para pedagang, juga tata kelola taman, membuat Minggu Raya wadah nyaman untuk nongkrong warga. Namun sebelum seperti sekarang ini, Minggu raya ternyata memiliki sejarah panjang seiring perkembangan kota berjuluk Idaman ini. Pada tahun 1953, Gubernur Kalsel, Dr Murdjani merencanakan pemindahan ibukota provinsi dari Banjarmasin ke Banjarbaru. Seorang berdarah Belanda, DAW Van Der Peijl ditunjuk sebagai arsitek perencana kota, termasuk pembangunan gedung-gedung perkantoran dan perumahan.

Tak jauh dari Bukit Apam yang merupakan cikal terbentuknya kota Banjarbaru, berjarak sekitar 500 meter dari jalan utama, Jalan A Yani KM 35, didirikan kantor gubernur. Tepat di depan kantor gubernur, sebuah tanah lapang diperuntukan sebagai alun-alun kota, wadah berkumpulnya warga.

Alun-alun itu kemudian diberi nama lapangan Dr Murdjani. Diapit lapangan Dr Murdjani dan Jalan A Yani adalah lahan kosong yang diperuntukan sebagai ruang publik. Ruang publik tersebut kala itu berfungsi sebagai kebun binatang kota dengan nama Mingguraya.

Di sana, warga dapat bersantai sambil melihat tingkah binatang seperti monyet, ular sawa, beruang madu, trenggiling, burung merak. Ada juga buaya yang muncul tenggelam dalam kolam berbentuk biji jambu mete.

“Sekitar tahun 1968, kala itu saya masih kecil tapi saya masih ingat di sana juga ada burung merak. Namun saya tidak ingat sejak kapan kebun binatang itu hilang, begitu pula binatang penghuni kebun juga entah dikemanakan,” Kata Hasyim, salah seorang warga yang juga tokoh masyarakat.

Di sekitar lapangan Dr Murdjani dan Taman Minggu Raya kala itu masih banyak tumbuh pohon berukuran besar. Pohon ketapi, pohon jambu mete, dan pohon nangka merupakan pohon yang mendominasi di sana.

Pohon-pohon tersebut sengaja di tanam dan dipelihara sehingga di sekitar Mingguraya terasa begitu sejuk. Sesuai konsep yang telah di rancang sang arsitek kota, Van Der Peijl, Taman Minggu Raya kemudian menjadi pusat jajanan serba ada (Pujasera) dengan semakin banyak bermunculan para pedangan di Mingguraya dengan harga normal dan terjangkau semua lapisan masyarakat kala itu dengan menu utamanya ketupat kandangan.

Sajian makanan dan minuman dari rombong para pedagang itu menemani saat-saat bersantai warga. Pujasera Mingguraya, kala itu menjadi salah satu tempat favorit warga berkumpul sembari berbincang berbagai hal, dari obrolan ringan tentang kembang desa, musik, hingga obrolan yang membicarakan tentang kemajuan kota.

“Kala itu belum ada tempat atau warung yang buka hingga tengah malam atau menjelang subuh, hanya Mingguraya satu-satunya. Hal itu membuat Mingguraya menjadi satu-satunya tujuan warga tak hanya dari kawasan Banjarbaru, tapi juga dari Martapura ada pula yang datang dari Banjarmasin,” kata Hasyim.

Wajah Mingguraya berubah sekitar tahun 2000-an saat pemerintah kota mendandaninya. Sebuah kolam lengkap dengan air mancurnya dibuat. Taman Mingguraya kemudian dikenal dengan Taman Air mancur Minggu raya.

download 2

“Tak ada lagi pohon-pohon besar seperti nangka atau jambu mete yang dulu banyak tumbuh. Berganti dengan pohon-pohon penghiasan taman yang mempercantik Taman Air mancur Minggu raya,”tutur Hasyim.

Pada tahun 2017, taman bersejarah itu tambah elok dan manis dengan konsep hanyar. Tampilan baru dengan penambahan air mancur yang dibuat mirip gerbang bercahaya dan warna-warni.

“Air mancur dengan sistem listrik itu dinyalakan setiap pagi dan sore hari, namun bila akhir pekan nyalanya mulai pagi hingga malam, sehingga jadi spot swafoto dan destinasi wisata pilihan terbaru bagi masyarakat,” tutup Hasyim.

Taman Air Mancur Minggu Raya Kota Banjarbaru menawarkan fasilitas-fasilitas pendukung untuk para wisatawan baik yang sekedar berkunjung untuk menikmati keindahan taman ataupun bagi yang ingin berlama-lama menghabiskan waktu disana.

Fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru berupa tempat duduk yang tertata dan lumayan banyak dan adanya WIFI gratis untuk para pengunjung, menjadikan Taman Publik ini semakin ramai dikunjungi.

Taman yang cocok untuk bersantai terlebih pada malam hari ini juga kerap dipenuhi masyarakat terutama kaum muda mudi yang berkumpul. Namun, tidak sedikit juga para orang tua yang membawa anaknya untuk menikmati fasilitas yang sudah disediakan pemerintah kota Banjarbaru di Taman Publik ini.

Surya I Kurniawan misalnya,selain mengaku berkunjung ke Taman Air Mancur Minggu Raya ini murah meriah, ia juga salut akan perhatian Pemerintah Kota Banjarbaru yang telah menyediakan sarana untuk dapat dinikmati secara gratis bagi masyarakat di taman ini. “Tempatnya tambah asik dan fasilitasnya pun sudah tertata baik secara gratis. Ini setelah pemerintahan Nadjmi-Jaya yang terus melakukan perbaikan di kota Banjarbaru,” tutur Surya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka