BerandaHabar BanjarWarga Terdampak Banjir di...

Warga Terdampak Banjir di Teluk Selong Dapat Bansos Dari Polres Banjar

Terbaru

Menanggapi situasi banjir yang tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, Jajaran Polres Banjar, Polda Kalsel memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar, Selasa (28/02/2023).

Bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan secara langsung oleh  Kapolres Kabupaten Banjar AKBP M Ifan Hariyat kepada warga terdampak banjir di Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat.

Kapolres Banjar berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak banjir. Ia juga mengimbau kepada warga agar selalu siaga. 

IMG 20230228 WA0020
Selain menyalurkan paket bantuan, jajaran Polres Banjar juga memberikan medical check up kepada warga terdampak banjir di desa teluk selong, martapura barat, kabupaten banjar, selasa (28/02/2023). (Foto : swj/humas polres banjar)

“Bila air sudah memasuki rumah lebih hati-hati terhadap binatang melata seperti ular, dll. Hati hati juga terhadap aliran listrik dan di jaga anak-anak jangan sampai bermain di tepi sungai Martapura yang saat ini debitnya cukup tinggi,” Kata Kapolres.

“Semoga hujan cepat berhenti dan debit air cepat turun, serta kita semua terhindar dari mara bahaya akibat dari tingginya debit air sungai,” tambahnya.

Saat ini, Kata AKBP M Ifan Hariyat daerah yang masih terdampak banjir di Kabupaten Banjar adalah Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Karang Intan, Sungai Pinang, Simpang Empat, Mataraman, Astambul dan Cintapuri Darussalam.

Diketahui sebelumnya, status banjir di Kabupaten Banjar yang semula siaga dinaikkan menjadi tanggap darurat. Dengan pertimbangan kondisi luasan terdampak yang semakin besar.

Ditetapkannya status tanggap darurat itu, disampaikan langsung Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, Senin (27/2/2023), dalam rapat koordinasi di aula Barakat, Martapura. 

Rapat yang dipimpin Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Sekda HM Hilman, diikuti oleh Asisten, sejumlah Forkopimda, para Kepala SKPD dan Camat beserta Forkopimcam. Dalam rapat tersebut ditetapkan Status tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari, terhitung sejak ditetapkan.

Sekda Banjar HM Hilman mengungkapkan, Rakor bertujuan untuk menyikapi kondisi cuaca ekstrem di Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar. Memitigasi kemungkinan terjadinya bencana dan langkah langkah apa saja yang harus diantisipasi. 

”Dalam rapat ini bupati Banjar ingin meminta saran dan masukan dari pihak BPBD, BMKG maupun Forkopimda terkait kenaikan status siaga darurat menjadi tanggap darurat,” ungkap Hilman.

(Asp/Hk)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka