Sebanyak 23 peserta yang terdiri dari pelajar tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti Kejuaraan Lomba Panjat Tebing.
Kegiatan ini digelar di Wall Climbing Arena Taman Demang Lehman, Indrasari, Martapura, Kejuaraan Panjat Tebing Antar Pelajar SD/SMP/SMA/sederajat se-Kabupaten Banjar ini dilaksanakan dalam rangka partisipasi Organisasi Kepemudaan, dalam hal ini Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Banjar, untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten yang ke-72 tahun 2022 ini.
Dalam kejuaraan panjat tebing ini yang dipertandingkan adalah kedisiplinan kategori lead dalam pembagian kategori per jenjang sekolah seperti yang dikatakan oleh Noor Syawli Syahri, Kabid Kepemudaan Disbudporapar Kabupaten Banjar.
“Kejuaraan ini hanya mempertandingkan disiplin kategori LEAD dengan pembagian kategori per sekolah, yakni pemanjatan dinding yang tinggi melalui jalur yang sudah ditentukan oleh Juri dan Panitia. Penilaiannya berdasarkan poin tertinggi yang bisa diraih dalam waktu pemanjatan yang sudah ditentukan yakni selama 6 menit,” Ucapnya.
“Dalam pelaksanaan kejuaraan, kendala yang didapatkan yaitu berupa minimnya peserta, yang mungkin dikarenakan saat sekarang ini adalah masa awal masuk sekolah. Lebih jelas nya pada kejuaraan ini, diikuti oleh 23 orang yang terdiri dari 10 pelajar SD, 9 pelajar SMP dan 4 pelajar SMA,” tambah Syawli.
Syawli juga berharap agar kedepannya lebih banyak peserta lagi yang mengikuti dan Pemkab Banjar lebih memperhatikan lagi sarana dan prasarana olahraga panjat tebing ini agar perkembangan panjat tebing bisa lebih baik lagi.
“harapan nya semoga bisa lebih sering diadakan kejuaraan panjat tebing antar pelajar ini dalam upaya mencari bibit-bibit atlet panjat yang bisa dibina dan dilatih untuk disiapkan menjadi atlet unggulan Kabupaten Banjar menghadapi berbagai kejuaraan baik di tingkat kabupaten, provinsi, regional dan nasional bahkan tidak menutup kemungkinan bisa sampai ke tingkat internasional karena seperti yang kita ketahui cabang olahraga panjat tebing merupakan penyumbang medali emas terbanyak dalam Porprov terakhir, yang dilaksanakan di Tabalong tahun 2017 yang lalu. Di samping itu juga, semoga sarana dan prasarana olahraga panjat tebing ini bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah daerah agar atlet Kab.Banjar tidak tertinggal dari atlet daerah lain,” paparnya.
Selain untuk mencari bibit baru yang mampu berprestasi kejuaraan ini juga sebagai sarana untuk mensosialisasikan olahraga panjat tebing ke masyarakat luas khususnya untuk pemuda di Kab.Banjar.
“Lomba ini diluar dari status keatletan (untuk pemula) karena selain menyaring bibit bibit baru untuk cabang olahraga panjat tebing juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan olahraga panjat tebing melalui lomba lomba lokal daerah bagi pemula untuk menarik minat mereka dan mengupayakan mereka yang mengikuti lomba ini agar bisa berkelanjutan dalam pembinaan FPTI agar mampu berprestasi dan target kedepannya kami berharap terjaring lebih banyak peserta agar regenerasi atlet panjat tebing Kab.Banjar bisa berkelanjutan dan semoga panjat tebing ini bisa menjadi bagian dari ekstrakurikuler di sekolah sekolah di Kabupaten Banjar,” tutur Kabid Pembinaan Prestasi Organisasi FPTI, Gusti Yudhi.
Pada akhir acara setiap pemenang dari kejuaraan ini mendapat piagam serta uang pembinaan yang diharapkan peserta lebih termotivasi lagi untuk berlatih dan berusaha lebih baik lagi untuk kejuaraan kejuaraan panjat tebing yang lainnya.
