BANJAR,- Banjir yang kembali melanda Kabupaten Banjar membuat sejumlah warga terlebih mengungsikan perabotan rumah milik mereka.
Warga Perumahan Berkat Alam Sekumpul RT 12 Desa Bincau, Kecamatan Martapura Sukadi, memilih mulai mengamankan barang-barang berharga miliknya.
“Melihat keadaan mau tidak mau kita harus mengungsi dan mengamankan barang, ditakutkan banjirnya seperti awal tahun kemarin,” Ungkapnya.
Disinyalir, banjir awal tahun lalu merupakan yang terparah yakni pada akhir tahun 2020 hingga pertengahan April 2021.
“Bahkan ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Harta benda banyak yang tidak terselamatkan,” bebernya.
Sukadi menambahkan jika kali ini ia dan keluarganya lebih memilih mengungsi ke rumah sanak saudaranya di Kota Banjarmasin. Sementara orang tua, istri dan anaknya telah diungsikan sehari sebelumnya.
Ia berharap agar Pemerintah segera mencari solusi agar banjir besar tidak terulang kembali.
“Semoga pengerjaan proyek Bendungan Riam Kiwa segera terlaksana, sehingga tidak lagi ada banjir kiriman dari atas,” harapnya.
Diketahui, Banjir ini juga disebabkan lantaran meluapnya Sungai Riam Kiwa yang merupakan hulu Sungai Martapura. Sehingga warga yang bertempat tinggal di daerah aliran sungai (DAS) terdampak banjir. Sementara dari data yang dihimpun pihak BPBD Banjar, ada sekitar 9 Kecamatan dari total 20 Kecamatan yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Aluh-aluh, Gambut, Martapura Barat, Martapura Timur, Martapura Kota, Mataraman, Pengaron, Sambung Makmur, dan Sungai Pinang.
