BerandaHabar BanjarPasar Ramadhan Sepi Pembeli,...

Pasar Ramadhan Sepi Pembeli, Saidan Fahmi : Ini Bukan Hanya Sekedar ‘Mempertahankan’ Tradisi

Terbaru

Martapura – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar turut menyoroti fenomena Pasar Ramadhan di Kota Martapura, Kabupaten Banjar yang dikeluhkan lantaran sepi pengunjung.

Melalui Komisi II DPRD Banjar hal tersebut dibahas dengan pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya yakni, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan, Perumda Pasar Bauntung Batuah serta Asisten II Pemkab Banjar di Kantor DPRD Banjar pada Selasa (12/04/2022) Pagi.

Dari RDP tersebut diketahui, ujar Saidan Fahmi, Anggota Komisi II DPRD Banjar, jika penanggung jawab kegiatan Pasar Ramadhan berada pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata.

“Pihak Eksekutif mengungkapkan jika penyebab sepinya pasar ramadhan diantaranya adalah soal akses menuju lokasi, tempat yang kurang strategis serta banyaknya pedagang yang turut berjualan di luar lokasi pasar ramadhan,” Jelasnya..

IMG 20220412 220702

Sementara itu, menurut Saidan yang juga Ketua Bapemperda DPRD Banjar ini, Pasar Ramadhan saat ini hanya disajikan secara eksklusif untuk memfasilitasi pedagang wadai (Kuliner) saja, tidak ada perkembangan.

“Padahal secara konseptual alangkah baiknya mengintegrasikan spirit kepariwisataan dengan melibatkan pelaku usaha lebih luas lagi, yakni seperti pedagang pakaian, wahana bermain anak, kuliner, dengan membuka bazar atau stand lebih banyak, bahkan disertai dengan event budaya Islam yang terintegrasi dengan pasar Ramadhan. Bahkan jika memungkinkan pasar tersebut diletakkan senafas dengan wisata religi yang ada di Kabupaten Banjar agar nuansa agamisnya begitu terasa,” Ungkapnya.

WhatsApp Image 2022 04 07 at 02.41.55 1200x675 1

Saidan menambahkan, oleh karena itu, ke depan konsep Pasar Ramadhan bukan sekedar mempertahankan tradisi, tetapi lebih dari sekedar ‘mempertahankan’ yaitu mengembangkan.

“karena Kabupaten Banjar, kita yakini memiliki keunggulan dibanding kabupaten atau Kota tetangga yakni diantaranya adalah religiusitas masyarakatnya dan aneka kuliner kabupaten Banjar yang kaya dengan makanan tradisional,” tambahnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga menyarankan jika keberadaan Pasar Ramadhan di Kabupaten Banjar tidak hanya tersentral, tetapi terbagi di beberapa wilayah.

“Hendaknya keberadaan Pasar Ramadhan tidak hanya tersentral di Ibu Kota Kabupaten yakni Martapura, tetapi dibuat locus baru seperti di Kertak Hanyar, Gambut, Simpang Empat dan tempat lainnya yang strategis,” Pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka