BerandaHabar BanjarKodim 1006/Banjar Gelar Komunikasi...

Kodim 1006/Banjar Gelar Komunikasi Dengan Aparat Pemerintahan 

Terbaru

Komando Distrik Militer (Kodim) 1006 Banjar menggelar kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah di aula Makodim 1006, Martapura Kabupaten Banjar, Kamis (25/5/2023) pagi.

Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Digital Ciptakan Aparat Pemerintah Unggul” tersebut dibuka oleh Dandim 1006 Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring.

Zulkifer Sembiring menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan program dari angkatan darat yang dilakukan sampai ketingkatan bawah, yakni komunikasi sosial dengan aparat pemerintah terkait peran pentingnya menjaga keamanan warga.

”Untuk itu kita perlu bersinergi khususnya camat, lurah dan pambakal selalu adakan koordinasi dengan aparat Babinsa/Koramil kami, setiap ada perkembangan situasi di daerah,” ucapnya.

IMG 20230525 WA0010
Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring saat memberikan sambutan. -Foto : Rsb/Hk

Kepada semua peserta Ia mengajak untuk memelihara keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing, agar jangan mudah terprovokasi dengan berita palsu apalagi menjelang pesta demokrasi tahun 2024.

Kegiatan menghadirkan narasumber Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar Muhari. Dalam materinya Muhari menerangkan tentang membentuk aparat pemerintah adaptif di era transformasi digital.

Dijelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar terciptanya aparat pemerintah adaptif, yakni menguasai informasi sebagai jendela dunia, menguasai literasi media, paham hoax dan radikalisme serta bijak bermedia sosial.

IMG 20230525 WA0008
sebagai narasumber Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar Muhari. -Foto : Rsb/Hk

Muhari juga menyebut beberapa hambatan dalam transformasi digital, diantaranya ancaman dunia maya dan keamanan, kurangnya SDM dengan keahlian digital, tidak memiliki rekan teknologi yang sesuai, lingkungan ekonomi tidak pasti dan kurangnya dukungan kebijakan pemerintah atau infrastruktur TIK.

”Tetap saja persoalan terkait SDM yang menjadi hambatan utama, dengan SDM yang baik akan menciptakan digitalisasi dan inovasi. Para aparat pemerintah sudah terbiasa dengan budaya kerja lama sehingga diajak berpindah pada pelayanan birokrasi yang bersifat digital terhambat oleh proses adaptasi lama, sudah merasa nyaman dengan sistem analog,” tutupnya.

(Rsb/Hk)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka