BerandaHabar BanjarDP2KBP3A Banjar Laksanakan Pelatihan...

DP2KBP3A Banjar Laksanakan Pelatihan Program DASHAT

Terbaru

BANJAR,- Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) program Pemerintah melalui BKKBN yang sudah dicanangkan dengan tujuan mengatasi stunting di daerah-daerah. 

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait dengan percepatan penurunan stunting yang harus menuju angka 14% di tahun 2024.

Maka untuk menindaklanjuti hasil dari pelatihan Pengelolaan DAHSAT bagi kader UPPKS untuk Percepatan Penurunan Stunting di daerah, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar, Bidang KB bekerjasama dengan Kelompok UPPKS desa Tambak Anyar Ulu Kecamatan Martapura Timur, Selasa (28/12/2021) melaksanakan demo masak dengan kandungan gizi seimbang untuk Ibu hamil dan balita.

Turut hadir Kasi Bina ketahanan dan Pembangunan Ekonomi Keluarga, Jainatun Adni  beserta Tim, Koordinator Kecamatan Martapura Timur beserta PKB kecamatan, dengan narasumber Hj. Rofiqoh Nutrisionis dari Puskesmas Martapura Timur diikuti peserta yang terdiri dari kader serta ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak balita.

Sebagai narasumber Rofiqoh mengatakan kita sering beranggapan bahwa kalau konsumsi makanan sehat itu mahal. “Itu sangat salah, maka melalui DASHAT ini kita tekankan bahwa, daerah kita memiliki bahan pangan dengan asupan gizi yang lengkap, seperti halnya ikan, sayur dan buah yang mudah didapat serta terjangkau di wilayah kita,”papar Rofiqoh sambil mulai mempraktikkan masakan Sop Ikan Sayur dan Tahu Sakura.

“DASHAT dapat menjadi referensi di daerah, misalnya, jika ibu hamil ingin masak makanan sehat maka tanyakan cara dan bahannya ke DASHAT,”Lanjutnya.

Sementara Kasi Bina ketahanan dan Pembangunan Ekonomi Keluarga, Jainatun Adni, berharap “DASHAT ini bisa menyelesaikan segala permasalahan masyarakat, masyarakat menengah kebawah diperlukan sebuah bantuan pangan. 

Dijelaskannya, mengenai masyarakat menengah keatas perlu diberikan edukasi yang perlu digaungkan, karena masyarakat Indonesia itu kencang akan sebuah stigma yang timbul, tidak hanya permasalahan stunting ataupun Covid dll. 

“Bagaimana kita bisa membungkus diksi stunting agar tidak malu, namun kita Gerakan agar siapapun bisa lapor dan teratasi, stunting itu tidak memalukan namun stigma itu yang harus diubah di kalangan atas,”tegasnya.

Jainatun Adni juga menambahkan DASHAT ini tidak mahal tetapi murah meriah dan ini bersumber dari lokal sehingga bila beli produk sendiri juga bisa digaungkan dalam rangka untuk mewujudkan DASHAT ini untuk kemudian meningkatkan gizi ditengah-tengah keluarga.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para Kepala Desa dan seluruh jajarannya yang sudah mendukung program dapur sehat untuk mengatasi stunting, khususnya Kelompok UPPKS desa tambak anyar Ulu yang sudah memfasilitasi kegiatan ini serta dan kepada PKB dan Kader yang sudah membantu pemerintah daerah dalam rangka untuk mendukung kepedulian sosial kepada anak-anak yang stunting,”pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka