BerandaHabar BalanganTonase Truk Berlebih Sebabkan...

Tonase Truk Berlebih Sebabkan Kerusakan Jembatan, Hamdani : Kami Siap Fasilitasi Pertemuan

Terbaru

Sehubung dengan kerusakan yang dialami Jembatan Paringin yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, Pemerintah Kabupaten Balangan mengadakan pertemuan yang bersifat “Penting” yang bertempat di Aula Benteng Tundakan, Selasa (30/08/22)

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Instansi yang terkait seperti, Kepala PUPR Provinsi Kalimantan Selatan, Kadis Dishub Balangan, Tabalong, HST, dan HSU beserta jajaran lainya.

Sauqy Kamal, Kepala BPJN Kalimantan Selatan memaparkan proses perbaikan jalan nantinya akan ada jembatan darurat untuk transportasi pribadi saja.

IMG 20220830 143744 scaled
Jajaran Instansi terkait menghadiri rapat penting terkait jembatan Paringin. (Foto ; Fadillah)

“Kami tidak tutup total, tetapi nanti akan kami bangun untuk jembatan daruratnya dikerenakan nantinya kami ada pembongkaran beton yang ada di jembatan tersebut, dan juga dengan adanya jembatan darurat tersebut yaitu untuk menghindari kemacetan di jalan alternatif nantinya.” Ujar Kepala BPJN Kalsel.

Selain itu juga Kasat Lantas, AKP Imam Suryana mengharapkan agar pihak pemerintahan seluruh Kalsel yang berperan penting untuk bekerjasama dan menghimbau kepada perusahaan yang sering melalui jalan nasional yang membawa material bermuatan berlebih agar hendaknya Tonase muatan selalu ditinjau dengan Tonase yang sesuai porsinya.

“Kami harap para kepemerintahan dari hulu sampai hilir hendaknya bekerjasama dan beri suatu ketegasan terhadap perusahaan yang memiliki truck bermuatan yang selalu melalui jalan nasional ini dengan kapasitas muatan yang melebihi batas” ungkap AKP Imam Suryana Saat diforum rapat.

Kepala Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) HSU, Hamdani juga memberikan komentar terkait Pengalihan jalan truk besar ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang nantinya akan dijadikan jalan alternatif sementara perbaikan jembatan paringin.

“Kami siap saja kalau nantinya Pengalihan jalan truk-truk besar diarahkan ke jalan Amuntai, tapi saya ingin kita adakan kembali pertemuan dengan pihak Perusahaan Semen Conch, Adaro dan juga Asosiasi Sopir Truk yang ada di Kalimantan Selatan agar hendaknya menyesuaikan tonase yang sesuai standar” ujar Hamdani saat di Forum Rapat.

Beliau juga merasa keberatan atas pengalihan jalan yang dialihkan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara tersebut, kerna jalan yang baru selesai diperbaiki nantinya tidak mau rusak kembali gara-gara pengalihan truk besar dengan Tonase berlebih.

“Dan juga kami siap untuk menjadi wadah dan memfasilitasi pertemuan tersebut di HSU, kerna ini penyebab utamanya adalah Tonase yang berlebih, kami tidak mau jalan yang kami miliki saat ini rusak kembali, dikerenakan jalan di HSU baru saja selesai dalam perbaikan,” tutup Hamdani.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka