Banyaknya keluhan masyarakat mengenai pertambangan ilegal di Kabupaten Balangan, Kodim 1001/HSU-Balangan menyatakan akan mendukung penuh pemberantasan tambang ilegal di Kabupaten Balangan.
Pernyataan ini dikemukakan Perwira Seksi (Pasi) Intel Kodim 1001/HSU-Balangan Kapten Cba Virgo Eviryansyah SH dalam rapat koordinasi (rakor) penanggulangan konflik sosial di wilayah Kabupaten Balangan yang digelar di Aula Mapolres Balangan, Kamis (6/10/2022).
Rakor tersebut dihadiri Kapolres Balangan AKBP Zainal Arifin SH SIK, Kajari Balangan La Kana SH MH, Kepala BPN Balangan Didik, Kabag Ops Polres Balangan Kompol Sony Gaol SH, Kesbangpol diwakili Kabid Wasnas Albani, seluruh Kepala SKPD Kabupaten Balangan, pejabat utama Polres Balangan, Camat Batumandi Abdul khair, Camat Tebing Tinggi Pahriansyah SPd, Danramil 1001-03/Awayan Kapten Inf Ahdi Saputra, Danramil 1001-04/Batumandi Pelda Santoso, Kapolsek Batumandi AKP Nur Cahyo dan Kapolsek Awayan Ipda Dani.
Perwira Seksi (Pasi) Intel Kodim 1001/HSU-Balangan, Kapten Cba Virgo Eviryansyah SH menegaskan upaya untuk mendukung penegakkan hukum terkait tambang ilegal yang ada di Balangan.
“Kodim 1001/HSU-Balangan tetap akan selalu mendukung upaya-upaya penegakan hukum oleh pihak Polres dan Kejari Balangan terkait adanya tambang ilegal,” tegasnya.
Kapten Virgo mengatakan, perlu adanya peran serta TNI dan Polri dalam menegakkan hukum guna membantu menjaga stabilitas, keamanan dan kenyamanan warga khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Balangan.
“Dimana peran kami selaku penegak hukum dan mengayomi masyarakat menentang adanya tambang ilegal di wilayah Balangan dikarenakan akan berdampak negatif dan merugikan masyarakat setempat,” sebutnya.
Menurutnya, perlu juga adanya tim terpadu dalam rangka penegakan hukum sebagai upaya pencegahan tambang ilegal di wilayah hukum Kabupaten Balangan.
“Penanggulangan konflik sosial yang ada di Kabupaten Balangan diharapkan bisa teratasi dengan dukungan instansi terkait,” harapnya.
Dengan adanya rakor tersebut diharapkan kepada Kepemerintahan dan Aparat daerah tidak tutup mata untuk perihal tambang ilegal tersebut, dikarenakan sudah banyak masyarakat yang mengeluhkannya.
