BALANGAN,- Pemerintah Kabupaten Bakangan terus berupaya realisasikan pembangunan Sports Centre sebagai sarana pusat olahraga di kabupaten berjuluk Bumi Sanggam.
Meskipun mendapat berbagai kendala, namun Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, tetap terus berupaya agar pusat olahraga seluas kurang lebih 20 hektare tersebut dapat segera terealisasi.
Bupati Balangan, H Abdul Hadi, dalam satu kesempatan menyampaikan bahwa, kebutuhan dana untuk pembangunan Sport Centre memakan anggaran cukup besar sehingga tidak mungkin menggunakan dana APBD daerah.
“Untuk sport centre ini sedikit kendala, karena tidak ada dalam menu Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk itu maka harus ke Kenterian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelah itu baru membawa rekomendasinya ke Kenterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), selanjutnya rekomendasi dari Kemenpora akan dibawa ke Kementerian PUPR,” jelasnya, Senin (3/1/2022).
Adanya Pandemi Global COVID-19, membuat upaya koordinasi sesuai mekanisme untuk mendapatkan rekomendasi dengan pihak kementerian terkendala,
Dimana di Jakarta beberapa instansi kementerian sedang melaksanakan Work From Home (WFH) sehingga pertemuan yang dimaksudkan belum terealisasi.
Kedepan, lanjut Bupati Balangan, semoga pandemi ini mulai reda sehingga kembali dapat dilakukan kordinasi dan lobby ke kementerian.
“Untuk dananya di atas Rp 100 milyar, untuk feasibility study (kajian/studi kelayakan;Red) serta masterplannya sudah selesai, itu yang akan kita bawa ke kementerian, jadi kalau menggunakan dana APBD jelas tidak sanggup,” ungkapnya.
“Untuk lokasi, tetap seperti rencana semula, yakni di Jalan A Yani, Desa Mampari, Kecamatan Batumandi, karena dianggap cukup strategis, serta sudah sesuai dengan kajian kelayakan,” pungkas H Abdul Hadi.
