BerandaHabar KotabaruLapas Kotabaru Banjir Pesanan...

Lapas Kotabaru Banjir Pesanan Jahitan Baju PT. Arutmin Indonesia NPLCT

Terbaru

KOTABARU – Guna membuat paradigma masyarakat terhadap Lapas Kotabaru, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diberikan banyak kegiatan pembinaan kemandirian, salah satunya yakni keterampilan menjahit.

Sudah banyak produk yang telah dihasilkan warga binaan dari kegiatan pembinaan kemandirian menjahit tersebut, seperti baju dan tas sasirangan, permak baju, celana, tas, dan masih banyak lagi.

Saat ini WBP Lapas Kotabaru sedang memproduksi 36 baju lapangan yang dipesan oleh PT. Arutmin Indonesia NPLCT.

Sebelumnya PT. Arutmin Indonesia NPLCT sudah memesan puluhan baju lapangan yang di produksi oleh warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kotabaru dan kali ini adalah pesanan yang ketiga.

Kalapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise mengatakan, bahwa sebelumnya juga WBP Lapas Kotabaru, sudah menyelesaikan pesanan baju lapangan dari Politeknik Negeri Kotabaru.

“Sudah banyak instansi-instansi lain yang sudah memesan baju produksi warga binaan kami. Selain PT. Arutmin, Politeknik Negeri Kotabaru, Ratusan seragam Dinas Pegawai Lapas Kotabaru baik Pakaian dinas harian(PDH), Pakaian Dinas Lapangan (PDL) juga Seragam Dharma Wanita sudah dijahit oleh anak-anak”, Ucap Kalapas.

Sementara itu Kasi Giatja Lapas Kotabaru, Mawardi mengatakan, bahwa warga binaan yang mengikuti pembinaan kemandirian ini sebelumnya sudah mengikuti pelatihan menjahit.

“Mereka terlebih dahulu sudah mengikuti pelatihan menjahit oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kotabaru sehingga produksi baju yang dihasilkan cukup bagus. Dengan banyaknya permintaan jahitan dari. Erbagai pihak ini menunjukan bahwa kualitas atau hasil jahitan WBP tidak kalah bersaing dengan pihak lain diluar Lapas. Saya juga berharap produksi baju ini mampu menunjang pembinaan kemandirian warga binaan agar lebih produktif, sehingga para warga binaan mendapatan skil atau keahlian sebagai bekal Kembali ke masyarakat,” Ungkap Mawardi.

Lapas Kotabaru terus membuktikan bahwa Warga Binaan adalan orang- orang produktif dan mandiri.

Salah satu Warga binaan Pian yang terlibat dalam giat menjahit mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya sangat bersyukur karena saat berada di Lapas waktu mereka tidak terbuang begitu saja namun setiap saat diisi dengan kegiatan- kegiatan yang positif sehingga ke depan kami dapat menjadi manusia yang produktif dan mandiri.

“Kemarin kami melanggar, hari ini kami belajar dan esok kami ikut membangun. Kami akan terus penjaga komitmen kami untuk berubah menjadi lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” tutup Pian.

Penulis M. Nasaruddin

Editor AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka