BerandaHabar KotabaruKomisi III DPRD Kotabaru...

Komisi III DPRD Kotabaru RDP Dengan LSM Formula Bahas Infrastruktur Hingga Konpensasi

Terbaru

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotabaru Deny Hendro Kurnianto Pimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di ruang rapat bersama yang dihadiri oleh beberapa instansi terkait diantaranya, Dinas PUPR, BPBD, PLN, dan PT. STC, Senin (20/03/2023).

Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, selaku ketua rapat mengatakan, sebagaimana surat yang disampaikan LSM formula tertanggal 9 Maret 2023 adalah :

Terkait dengan dana kompensasi 700 Miliar dari STC dalam kesimpulan rapat ternyata dilakukan penundaan dan diusulkan untuk diagendakan kembali. Alasannya yang diminta hadir adalah dari pihak-pihak yang berkompeten baik dari pihak Pemerintah maupun pihak STC itu sendiri.

Adapun materi yang diminta keterangan oleh LSM formula adalah penjelasan terkait perubahan MoU dana kompensasi PT. Sebuku Coal Group yang mencapai 700 Miliar.

Berhentinya proyek PLTU Sigam atau lebih dikenal dengan sebutan PLN Kotabaru oleh Asisten Manajer Kepala Unit pembangunan Kalimantan wilayah timur.

Disampaikan bahwa sejak pelaksanaan awal di tahun 2014 hingga 2022 tidak ada dari pihak pelaksana yang sanggup melaksanakan dari proyek dimaksud, kemudian di tahun 2023 ini pihak PLN akan melakukan review kembali dan melakukan lelang ulang.

Permasalah banjir di Kotabaru kasusnya di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara dan Sigam.

“Penyelesaiannya dinas PUPR sedang menyusun rencana di beberapa titik banjir sebagaimana disampaikan LSM, misalnya di daerah pal 1 akan dibuat drainase baru,” ulas Deny di ruang Komisi III saat dikonfirmasi usai rapat.

Diharapkan Deny, di tahun 2024 bisa dieksekusi, sedangkan di daerah dirgahayu yang disebut dengan daerah cekungan tadi direncanakan akan dibuatkan danau resensi namun kendalanya tentu akan ada pembebasan beberapa bangunan.

“Hingga saat ini pihak PUPR sedang melaksanakan normalisasi sungai,” beber Deny.

Dalam RDP disinggung pula oleh anggota rapat adanya aliran listrik yang terputus-putus di luar kewajaran, Listrik padam hingga 4 Kali dalam 1 hari menimbulkan sebagian masyarakat mengeluh.

IMG 20230320 121253 scaled
Asisten perencanaan UP3 PLN Kotabaru, Aris Aprianto jelaskan padamnya listrik di DPRD Kotabaru, Senin (20/3/2023). -Foto : NSR/HK.

Hal itu dijelaskan oleh Asisten perencanaan UP3 PLN Kotabaru, Aris Aprianto bahwasanya padamnya listrik ada 2  alasan / penyebab yaitu, padam yang terencana dan tidak terencana.

“Padam terencana seperti disebabkan adanya pemeliharaan jaringan baik dari pohon yang mau mendekati kabel maupun peralatan yang memang perlu diganti atau diperbaiki. Sedangkan yang tidak terencana seperti disebabkan karena hujan deras, angin kencang dan juga karena gangguan binatang sehingga menyebabkan listrik padam dengan tiba-tiba,” Jelas Aris.

Adapun yang spesifik, lanjut Aris, daerah yang sering padam sebagaimana disebut anggota rapat tadi, Aris berharap masyarakat dapat memberikan masukkan kepada pihak PLN untuk dapat segera disikapinya.

Terlebih PLN kini sudah memiliki aplikasi yang dapat digunakan pelanggan untuk mengadu sesegera mungkin melalui aplikasi tersebut ketika terjadi gangguan sewaktu-waktu.

“Daerah yang sering padam ya kita minta masukannya, kami juga punya aplikasi PLN mobil, yang di situ pelanggan bisa mengadu langsung menggunakan aplikasi itu,” jelas Aris usai RDP.

Terkait di beberapa wilayah yang seringkali mati bahkan hingga 4 kali dalam sehari, pihaknya akan melakukan kroscek dan sinkronisasikan data serta perlu adanya klarifikasi.

“Kalau mati sampai 4 kali nanti dikroscek dan sinkronisasikan data. Mungkin perlu di klarifikasi, siapa tahu itu hanya padam-padam lokal yang hanya di sekitar rumah atau di sederetan situ saja, Untuk pemadaman biasa durasi hingga 4 jam, tapi ketika ada kendala cuaca atau kendala lain ya menyesuaikan”, tutup Aris.

(Nsr/Hk)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka