Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotabaru melaksanakan rapat Paripurna masa persidangan I rapat ke 2 tahun sidang 2023-2024 dalam rangka penyampaian Bupati Kotabaru, terkait rancangan KUPA dan PPAS tahun anggaran 2023.
Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis didampingi wakil ketua Mukni AF dihadiri Bupati Kotabaru diwakili Asisten Perekonomian dan pembangunan Murdianto, Forkopimda dan dihadiri 19 anggota DPRD Kotabaru dari jumlah 35 anggota DPRD bertempat di gedung DPRD Kotabaru, Sabtu (5/8/2023).
Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, bahwa di APBD perubahan analis pagu di APBD perubahan sebesar Rp 2,2 Triliun, artinya ada kenaikan dari pada APBD murni 2023.
Kemudian lanjutnya, kenaikan ini tentunya selaras dengan program-program baru yang nanti akan disampaikan oleh pihak eksekutif.
Sementara pihaknya dengar estimasi belanja yang disampaikan Rp 2,7 triliun artinya ada ring yang cukup lebar antara proyeksi pendapatan di APBD perubahan dengan ring belanja rencananya Rp 2,7 Triliun hampir diring Rp 500 miliar.
”Artinya kami akan melihat di pembahasan nanti secara rasional, kita khawatir ketika belanja melambung tinggi sementara nanti pendapatan tidak maksimal di akhir tahun yang menimbulkan defisit anggaran,” ujarnya.
Menurutnya Ini yang akan dijaga nanti pada saat pembahasan bersama banggar dan didalami sebelum diperdakan.
”Kami akan melihat program apa saja yang membuat belanja itu semakin tinggi tentunya akan kita sesuaikan kembali dengan RPJMD tahun 2021-2026 yang dibuat agenda daerah,” ucapnya.
Selain itu, Target mana saja yang sudah tercapai dalam RPJMD ini yang kemungkinan masih dibiayai, akan menjadi pertimbangan dewan, tetapi target yang belum tercapai mereka akan menjadi prioritas dipenuhi dulu termasuk di APBD di 2024.
”kita akan melihat dari sisi pariwisata, pendidikan, kesehatan termasuk infrastruktur malah yang paling tinggi dalam target RPJMD kalau memang sudah terpenuhi kita akan bergeser prioritas lain yang akan diutamakan,” ucapnya.
Penulis M.Nasaruddin
Editor : AS Pemil
