Tuberkulosis (TB) di Lapas/Rutan merupakan momok bagi instansi Pemasyarakatan khususnya di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel, terutama di negara indonesia dengan angka kejadian TB yang tinggi. Berdasarkan data yang masuk ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2014, TB menjadi penyakit nomor empat dan penyebab kematian terbanyak kedua di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Bertempat di ruang Tamu Lapas Amuntai, sejumlah 100 Orang Warga Binaan dilakukan screening TB. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Prov. Kalsel) melakukan penyisiran kasus di Lapas Amuntai untuk mendeteksi secara dini penyebaran TB. Rabu (02/10/2022)
Warga Binaan yang dilakukan screening dengan kriteria bergejala batuk atau yang ada punya penyakit DM, HIV dan Lansia sehingga bisa diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menemukan terduga dan kasus TB yang ada di Lapas Amuntai
“Insya Allah dengan kerjasama ini, Lapas kita bisa sedini mungkin mencegah terjadinya penularan penyakit berbahaya, khususnya TB”, Ucap Dwi Hartono (Kalapas) di sela-sela kegiatan.
Adapun hasil dari Screening tersebut 35 Orang WBP suspek TB, namun hasil tersebut belum final, Lapas Amuntai melalui kasubsi Wat Napi masih menunggu hasil laboratorium.
