BerandaHabar BanjarmasinDistribusi Logistik Pilkada 2024...

Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Kalsel Mendadak, Bawaslu Beri Catatan

Terbaru

Banjarmasin – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat sejumlah masalah dalam proses distribusi logistik Pilkada Serentak 2024, khususnya terkait pengiriman kotak suara. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kurangnya koordinasi antara perusahaan penyedia logistik dengan pihak terkait.

Pengiriman logistik Pilkada di Kalimantan Selatan dimulai dengan distribusi kotak suara. Sebanyak empat truk kontainer membawa logistik tersebut ke berbagai kabupaten/kota. Proses pengiriman ini diawasi secara ketat oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebelum kotak suara disalurkan ke gudang di tiap kabupaten/kota, Bawaslu melakukan pemeriksaan sampel kotak suara dari setiap truk yang membawa logistik.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya perbedaan spesifikasi pada kotak suara, terutama terkait ukuran tinggi kotak yang melebihi standar yang telah ditetapkan, yakni lebih dari 60 sentimeter.

IMG 20240924 WA0005

Namun, Bawaslu memastikan bahwa meski ukurannya lebih tinggi, hal ini tidak akan memengaruhi proses perakitan kotak suara.

“Kami menemukan perbedaan ukuran tinggi kotak suara, tapi ini tidak akan berdampak signifikan pada proses perakitan nantinya,” jelas Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Aries Mardiono.

Selain itu, Aries juga menyoroti bahwa pengiriman kotak suara ini terkesan mendadak dan tanpa koordinasi yang jelas dari perusahaan penyedia logistik

“Seharusnya, sebelum kotak suara dikirim ke Kalimantan Selatan, sampel kotak suara harus dicek terlebih dahulu di perusahaan sebelum proses pencetakan dimulai. Ini untuk memastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,” tambah Aries.

Arif Mukhyar, Komisioner KPU Kalimantan Selatan, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau proses distribusi logistik ini. “Logistik kotak suara yang akan didistribusikan berjumlah lebih dari 13 ribu lembar, yang akan disebar ke 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Setibanya di gudang logistik masing-masing daerah, kotak suara akan dihitung kembali secara manual untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Arif.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka