BerandaHabar BanjarbaruWalikota Banjarbaru Gelar Pasar...

Walikota Banjarbaru Gelar Pasar Murah dan Pengobatan Gratis

Terbaru

BANJARBARU – Menyambut Hari jadi Kota Banjarbaru ke-25 , Walikota Banjarbaru melaunching Inovasi Gerakan Dua Ribu Pencegahan Stunting (Rabu Penting), di Halaman Kantor Kecamatan Banjarbaru Utara. Kamis (18/04/24).

Inovasi Rabu Penting ini bertujuan untuk pencegahan stunting pada Ibu hamil, bayi, balita, sehingga pencegahan dan penanganan yang baik akan bermanfaat bagi ibu dan anak, di lanjut dengan rangkaian Pasar Murah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian Baju gratis dari ibu-ibu PKK Banjarbaru.

Walikota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Banjarbaru Utara melaksanakan rangkaian Hari Jadi Kota Banjarbaru ke 25.

“Kita berharap partisipasi, kontribusi dari seluruh elemen yang ada di Kota Banjarbaru, untuk bisa bersama-sama dalam melaksanakan pencegahan stunting,” jelas Aditya.

Sambung Aditya, dari hal yang kecil Rp.2000 ini berdampak kepada yang besar, mudah-mudahan dengan penanganan stunting yang baik masyarakat bisa terbebas dari stunting hingga kita melahirkan generasi unggul di Banjarbaru.

“Kita melakukan perbaikan Sanitasi, bedah rumah, membagikan susu, telur, vitamin, rutin kepada anak-anak di sekolah, makanan tambahan untuk ibu hamil, menyusui, dan membagikan sembako makanan tambahan bagi Balita,” ujarnya.

Dengan adanya Pasar murah ini Aditya berharap inflasi di kota Banjarbaru bisa terjaga, kenaikan harga yang tidak signifikan, sehingga masyarakat tidak terbebani.

“Pasar murah ini rutin kita laksanakan, hampir di seluruh kecamatan, kelurahan di kota Banjarbaru setiap bulan nya, untuk membantu masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Camat Banjarbaru Utara, H.Sofyan mengatakan, pihaknya memfasilitasi dan menghimpun dana, dengan dana Rp.2000 itu dihimpun melalui tim penggerak PKK.

“Dana itu kita masukan ke Yayasan Mentaos Peduli, dan dana akan di salurkan kepada ibu-ibu Stunting khususnya ibu hamil, yang melaksanakan itu nanti ibu-ibu PKK Banjarbaru yang bekerjasama dengan Dinkes, Puskesmas Loktabat Utara dan sungai ulin,” tuturnya.

Sofyan berharap kegiatan ini akan bisa berlanjut, dan dampaknya akan terlihat setelah ibu itu melahirkan.

“Mulai hamil kita beri asupan gizi, dan itu akan di pantau oleh pihak puskesmas, Apakah nanti ibu nya melahirkan anak stunting atau tidak dengan intervensi yang kita lakukan,” terangnya.

Sambungnya, untuk sekarang hanya mengambil 3 Sampel ibu hamil, karena kebutuhan 1 ibu hamil dalam 1 bulan itu cukup besar.

“Kebutuhan hari-hari nya itu 1 jutaan berupa susu khusus, belum obat-obatan, jadi 3 bulan 3 juta, untuk kriteria nya sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter,” pungkasnya.

Penulis Yanti

Editor AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka