Banjarbaru – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, telah resmi mengaktifkan ATCS (Area Traffic Control System) atau rambu lalu lintas, di Jalan Pangeran Suriansyah ujung tembus Jalan Panglima Batur simpang empat, pada Jum’at lalu (16/8/24).
Namun usai pemasangan ATCS banyak masyarakat, yang mengeluhkan tentang lamanya pergantian dari lampu merah ke hijau.
Salah satunya Basma, warga kota Banjarbaru mengatakan, pemasangan ATCS ini menambah kemacetan saja.
“Kemarin-kemarin sebelum di pasang aman-aman saja, setelah ATCS di pasang malah makin macet, tidak efektif bagi saya,” Ucapnya, Sabtu (17/8/24).
Menurut Basma, seharusnya ATCS itu di pasang di tempat yang memang sering terjadi kemacetan.
“Contohnya seperti di bundaran Palm sering terjadi kepadatan, dan kadang juga macet apalagi pagi hari,” Ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah menyampaikan, kebetulan kemarin jalan Panglima Batur ditutup karena ada rangkaian acara 17 Agustus.
“Memang pada saat kita lakukan traffic counting, itu perhitungan pada saat itu tidak ditutup jalan Panglima Batur,” Jelasnya, Senin (19/8/24).
Lanjut Mirhansyah, saat penutupan jalan Panglima Batur, banyak arus lalu lintas yang beralih ke arah belakang dari Panglima Batur ujung ke arah belakang kantor Walikota, sehingga terjadi tumpukan di daerah Suriansyah ujung, yang keluar dari Robbani.
“Saat ini sudah kita evaluasi, kita atur lagi untuk pengaturan waktu traffic nya, sehingga waktu hijaunya lebih lama dan panjang, dan lumayan mengurai kemacetan di jalan,” Terangnya.
Masih kata Mirhansyah, hari ini jalan yang ada di depan Balai Kota sudah di buka dan kembali normal, dan ternyata tidak terjadi masalah.
“ATCS Banjarbaru saat ini menggunakan APILL Smart System, yang membuat pembagian durasi lampu lalu lintas menjadi lebih tepat,” Tuntasnya.