BANJARBARU – Festival Salikur 2024 resmi dimulai, ramainya antusias masyarakat yang turut hadir menyaksikan pembukaan Festival Salikur, yang digelar di Lapangan Murdjani, pada Sabtu (30/3/24).
Festival Salikur ini merupakan salah satu agenda tahunan yang ada di Kota Banjarbaru, dan masuk dalam rangkaian Calender Of Event Banjarbaru.
Kegiatan ini juga diisi dengan Lomba Tanglong, Lampion, Gapura, Tampilan Budaya, dan Lomba Foto Salikura.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pembukaan Festival Salikur ini.
“Alhamdulillah malam ini sudah di buka secara resmi Festival Salikur oleh Walikota Banjarbaru,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, adapun peserta yang mengikuti sebanyak 17 peserta dari Kota Banjarbaru.
“Di ketahui yang mengikuti Festival ini ada 17 peserta sekota Banjarbaru, adapun beberapa kategori yang baru dilaksanakan tahun ini yaitu lomba foto yang Konseptual dan Natural,” jelasnya.
Lanjut Fadliansyah, adanya tampilan budaya itulah yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya, dan akan memulai penilaian pada 21 ramadhan.
“Mulai dari 21 Ramadhan sampai 28 Ramadhan kita akan melakukan penilaian, dan malam ini merupakan penilaian yang pertama, dan peserta sudah siap,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menjelaskan, Festival Salikur ini sengaja diadakan dikampung, yang bertujuan untuk memperindah kampung-kampung yang di Kota Banjarbaru.
“Melaksanakan kreasi, inovasi, untuk memperindah kampung, itulah yang akan di nilai, kita sengaja melaksanakan Festival ini di kampung bukan di jalan agar tidak ada titik kumpul masyarakat,” terangnya.
Sambung Aditya, pihaknya tidak ingin menggelar festival Salikur ini dijalan, karena dirasa akan mengganggu arus lalu lintas nantinya.
“Kita juga tidak ingin masyarakat terganggu baik itu jalan macet dan lain sebagainya, tidak ada acara saja jalan macet apalagi ada acara, maka nya kita fokuskan di setiap RT,” ujarnya.
“Kita berharap acara ini rutin dilaksanakan, dan mudah-mudahan kreasi yang sudah di laksanakan ini bisa di pertahankan walaupun bukan di bulan Ramadhan, sehingga Kampung RT ini selalu indah, Nyaman, dan semoga menjadi daya tarik sendiri di Kota Banjarbaru,” pungkasnya.
Penulis Yanti
Editor AS Pemil
