BerandaHabar BanjarbaruDisdik Banjarbaru Tingkatkan Materi...

Disdik Banjarbaru Tingkatkan Materi Agama Dalam Pelajaran Mulok

Terbaru

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarbaru Instruksikan agar sekolah baik Negeri maupun swasta di Kota Banjarbaru untuk meningkatkan standar Baca Tulis Al-Quran (BTA).

Pernyataan tersebut dilontarkan, Kadisdik Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo saat Sosialisasi kebijakan Muatan Lokal (Mulok) dan deseminasi modul Muatan Lokal Sekolah Dasar (SD) di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Rabu (11/1).

Dikatakan Kadisdik yang akrab disapa Dedy itu, Penambahan materi agama tersebut ditambahkan dalam mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).

“Standar baca tulis Al-Qur’an di tingkat SD sudah berkurang, jadi kami akan menambahkan materi agama melalui kurikulum Mulok,” ujarnya.

Bagi Dedy Sutoyo, materi baca tulis Al Qur’an (BTA) di TPA, TPQ sudah banyak ada, Sementara di SD justru semakin berkurang.

“Yang sekarang terjadi dikurikulum kita bahwa ada pengurangan-pengurangan jam agama ya, untuk SD, SMP itu,” bebernya.

Dedy menjelaskan, penambahan materi BTA seperti Fiqih, Ahlak dan Kaidah akan dimasukan selama 3 jam pelajaran dalam seminggu.

Dimana lanjutnya, nanti akan ada Uji Kompetensi dari setiap Sekolah.

“Setiap daerah menurut aturan tersebut, boleh membuat materi Muatan Lokal, Muatan Lokal terbagi 3, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Banjar (Daerah), dan Baca Tulis Al-Qur’an,” jelasnya.

Ia berharap, melalui pelajaran Muatan Lokal ini, anak-anak bisa memahami dengan benar, terlebih untuk anak yang sudah masuk masa haid, dan lainnya.

“Saya berharap, sama-sama kita evaluasi, dan para guru bisa menyampaikan dengan baik, agar anak-anak kita bisa memahami dan menjadi generasi yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Sekretari Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, sosialisasi yang dihadiri semua guru pelajaran agama itu, ditujukan kepada seluruh SD Negeri hingga Swasta.

“Kita ingin menguati agama. Dalam Muatan lokal itu kita tambahkan agama, untuk semua agama, bukan hanya Islam tetapi untuk semua agama,” ucapnya.

Said menjelaskan, kurikulum yang ada di pondok pesantren itu sekarang akan diterapkan dilevel SD, sesuai dengan visi kota agamis, yakni Ilmu Ahlak, Kaidah, dan Fiqih.

“Semoga orang-orang Islam yang ada di Banjarbaru ini ngerti Agama Islam, baik Fiqih, Kaidah, dan Ahlak,” pungkasnya.

(TL/Hk/Adv)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka