Puluhan Warga Desa Tembikar Kanan, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar bersama dengan sejumlah Mahasiswa sambangin Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar guna menyampaikan keluhannya terkait pelayanan air bersih milik PT Air Minum (PT AM) Intan Banjar.
Berbagai macam keluhan disampaikan warga mulai dari air yang tidak mengalir hingga kualitas air yang tidak layak pakai kepada Ketua DPRD, M Rofiqi bersama dengan sejumlah anggota DPRD lainnya di ruang rapat gabungan, kantor DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (10/8/2023).
Usai pertemuan yang berjalan cukup lama tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi kepada awak media mengatakan jika PT AM telah berjanji baik kepada Warga maupun DPRD akan melakukan perbaikan dalam kurun waktu 5 bulan kedepan.
“Dalam 5 bulan kedepan mereka (PT. AM —Red) berjanji permasalahan ini akan selesai, adapun kendalanya kata pihak PT AM berupa masalah teknis seperti buster yang terlalu kecil hingga permasalahan pipa,” Ujar Politisi muda partai Gerindra itu,
“Bagi saya janji adalah hutang, kalau dalam lima bulan kedepan tidak terselesaikan maka akan kita evaluasi,” tambah Rofiqi.
Selain itu, M Rofiqi juga membeberkan jika warga saat ini juga menuntut terkait solusi jaga pendek.
“Adapun solusi yang ditawarkan berupa suplai air bersih melalui mobil tangki selama masa perbaikan dan kita upayakan agar tagihan bagi warga yang terdampak agar digratiskan,” beber Rofiqi.
Sementara itu, Alin salah satu perwakilan warga mengaku puas atas tersampaikannya keluh kesah mereka kepada Pemerintah Daerah dan pihak PT AM Intan Banjar.
“Saya secara pribadi puas karena bisa bertatap muka dan menyampaikannya secara langsung,” kata Alin.
Ia juga mengaku jika pihak PT AM sudah berjanji akan melaksanakan perbaikan selama 5 bulan baik dari perbaikan hingga pemasangan pipa.
“Adapun solusi jangka pendek akan mendistribusikan air bersih melalui tangki, sedangkan terkait penggratisan tarif akan diputuskan dalam waktu satu minggu kedepan,” beber Alin.
Disisi lain, Direktur Umum PT AM Intan Banjar, Abdullah Saraji menambahkan jika pihaknya akan sesegera mungkin mengambil langkah untuk permasalahan ini.
“Kita mulai dengan survei lapangan dalam waktu dekat ini,” katanya.
Disinggung terkait tarif gratis untuk pelanggan terdampak, Abdullah Saraji tidak menampik bahwa hal itu akan dirapatkan terlebih dahulu dan akan diberikan jawaban dalam waktu 1 minggu kedepan.
Penulis : Humaira
Editor : AS Pemil
