Rapat Pemeriksaan Kinerja Terinci atas Upaya Penyediaan Akses Air Minum yang Layak dan Aman serta Penyediaan Sarana Prasarana Sanitasi untuk Mendukung Kesehatan Lingkungan Tahun 2021 sampai dengan Semester I 2022 pada Pemerintah Kabupaten Banjar, yang diselenggarakan oleh BPK RI perwakilan Provinsi Kalsel yang di digelar di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Selasa (08/11/2022).
Rapat ini membahas, tentang penilaian progres kinerja Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Banjar mengenai pelayanan air minum yang layak dan sanitasi.
“Ya rapat kita ini, lebih kepada sejauh mana Pemerintah Kabupaten, perhatian nya itu terhadap air minum dan sanitasi, langkah-langkah apa yang harus ditempuh dalam penilaian mereka, misal nya sudah baik akan ditingkatkan, dan kalau misal ada kurang diperbaiki. Intinya penilaian kinerja instansi yang terkait seperti PUPR, Disperkim LH, Dinas PMD dan Dinas Kesehatan yang terlibat jadi kita berusaha bersinergi untuk mewujudkan air minum yang layak dan sanitasi yang aman,” ungkap Rizki Novari, Kasi Air Minum Cipta Karya.
Penilaian ini juga mencakup pelayanan air minum bersih yang ada di desa-desa. Yang mana untuk penanganan nya melibatkan peran dari Pamsimas (Pelayanan Air Minum Berbasis Masyarakat).
“Kalau untuk air minum, kalau kami kan untuk pelayanan desa, kami konsultan untuk skala Pamsimas, menyediakan desa yang tidak terlayani oleh PDAM. Dan tadi dari BPK RI perwakilan Kalsel minta sejauh mana progres penetapan tarif iuran di desa, terus juga mereka tadi menanyakan nanti bakalan mengecek pengamanan sumber air baku. Jadi sumber air baku yang dikonsumsi masyarakat apakah sudah aman dan layak,” tutur Herlina, Distrik Koordinator Pamsimas Kabupaten Banjar.
Herlina juga mengatakan, kalau untuk di Kabupaten Banjar, untuk program Pamsimas sudah 85 persen bagus dan sudah mencapai 156 Desa untuk program Pamsimas.
“Kalau untuk Kabupaten Banjar sendiri kan kita sudah mencapai 156 desa program Pamsimas, 85 persen sudah bagus, iuran juga sudah diterapkan. Desa berwarna hijau kalau kami menyebutnya, yang mana desa itu sudah berfungsi dengan baik,” pungkasnya.
