BerandaHabar BanjarPelatihan Pemulasaran Jenazah Bagi...

Pelatihan Pemulasaran Jenazah Bagi Perempuan

Terbaru

Pelatihan pemulasaran jenazah bagi Perempuan melalui pemberian teori dan praktek, Diadakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KAB.BANJAR, Bidang Pemberdayaan Perempuan bekerja sama dengan TP PKK KAB.BANJAR, Di Aula Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa 30/4/2019.

Dibuka oleh Kepala Dinas DP2KBP3A KAB.BANJAR, Dra. Hj. Siti Hamidah, M. Si, dan menghadirkan Narasumber dari Muslimat NU Isnaniah, S. Pd dan Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Banjar Hj. Darsiah, kegiatan ini diikuti puluhan kader perwakilan dari tiap kecamatan di Kabupaten Banjar.

Dalam pelatihan tersebut dijelaskan tentang hal yang harus dilakukan terhadap jenazah, seperti memejamkan kedua matanya, mengikat bibirnya, menggerakkan dan melemaskan persendiannya, mengikat kedua kakinya agar tidak keluar kotoran, melepaskan pakaiannya dengan tetap menjaga auratnya, serta meletakkan sesuatu yang berat di atas perutnya agar tidak kembung seperti pisau dan lainnya.

Adapun untuk memandikan jenazah syaratnya antara lain muslim, berakal, amanah, alim dan merahasiakan. Dengan tatacara mulai dari meletakkan jenazah di atas pemandian, melepaskan pakaiannya dengan tetap menutup auratnya, mendudukkan dan menekan perut jenazah dengan tangan kanan sambil diurut tiga atau lima kali agar sisa kotoran keluar dan menggunakan sarung tangan atau kain untuk membersihkan jenazah di bawah kain penutupnya.

Cara pertama memandikan mayat adalah memulai dengan mewudhukan mayit seperti wudhunya sholat, Pemandian pertama dengan menggunakan air yang dicampur daun bidara hingga berbusa dan hendaknya Mulai dengan membasuh Kepala, Wajah, Dada dan Ketiak mayit tiga kali” papar narasumber.

~ Dra. Hj. Siti Hamidah, M. Si

Selanjutnya, untuk mengafani jenazah hendaknya dengan sesuatu yang dapat menutup seluruh badannya meskipun dengan satu baju dan hukumnya adalah fardhu kifayah, Serta harus memperhatikan kain yang dipergunakan untuk mengafani adalah kain yang Bagus, Suci dan menutup semua badan mayat. Kain kafan juga hendaknya berwarna putih dan diolesi dengan minyak atau wewangian, Dengan kain kafan yang dipergunakan untuk laki-laki sebanyak 3 (tiga) lapis, dan untuk perempuan sebanyak 5 (lima) lapis.

Ir. Rusydah selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan menambahkan “Pemulasaran jenazah ini sangat penting dan wanita harus bisa supaya kalau ada keluarga kita yang meninggal banyak kader muslim yang bisa mengurus jenazah dengan baik dan benar ”.

Selain itu, Menurutnya ada hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, Seperti memperoleh Pahala, Menunjukkan rasa solidaritas sesama muslim, Membantu meringankan beban keluarga jenazah dan Sebagai ungkapan belasungkawa, Mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap makhluk hidup akan mati, Serta sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, Sehingga apabila meninggal jenazahnya harus diurus dengan sebaik-baiknya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka