BerandaHabar BanjarKurangnya Kadar Oksigen Sebabkan...

Kurangnya Kadar Oksigen Sebabkan Puluhan Ton Ikan Budidaya Mati, DKPP Banjar Sarankan Hal Ini

Terbaru

Kematian massal ikan di Desa Awang Bangkal Barat dan Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar disebabkan berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam air (DO) yang terjadi di sepanjang aliran sungai.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Sipliansyah Hartani yang juga menjabat sebagai Plt Kepala DKPP Kabupaten Banjar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/12/2023).

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan oksigen pada air sungai tersebut berkurang, sehingga mengakibatkan ikan mati massal. Salah satunya kandungan Kadar Oksigen Terlarut dalam air (DO) yang hanya 0,8 hingga 0,9 saja, jauh dari ambang normal,” bebernya.

IMG 1085 scaled
Sipliansyah Hartani Plt Kepala DKPP Kabupaten Banjar juga Kepala Bidang Perikanan Budidaya saat diwawancarai, Kamis (14/12/2023). Foto : Humaira

Lebih jauh, Sipli menjelaskan jika ada beberapa faktor yang menyebabkan oksigen di dalam air menipis, selain berhentinya aliran air dari bendungan riam kanan tersebut.

“Kurang lancarnya aliran air juga disebabkan lantaran endapan yang ada di dasar sungai akibat sisa pakan yang tidak habis dimakan ikan yang  turun ke dasar sungai juga kotoran ikan yang ikut mengendap,” jelasnya.

Ia juga menyebut jika pihaknya telah mengeluarkan himbauan terkait hal tersebut, dimana para pembudidaya diminta untuk menyiapkan sirkulasi oksigen buatan guna mengantisipasi maupun meminimalisir kematian ikan.

“Untuk mengurangi kematian, maka pembudidaya sudah kami minta untuk membuat air mancur agar menghasilkan oksigen, sehingga mengurangi kematian ikan, apalagi saat ini sudah banyak ikan yang mati,” tuturnya.

“Terlebih, Himbauan ini sudah kita sampaikan sejak beberapa bulan yang lalu untuk mengantisipasi hal yang demikian,” Ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, pihaknya juga menghimbau kepada para pembudidaya untuk tidak membuang ikan yang mati ke aliran sungai.

Selain itu, pihaknya juga meminta untuk melakukan koordinasi dengan Penyuluh Peternakan Lapangan PPL Perikanan di wilayah setempat atau ke Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, apabila ada permasalahan di lapangan.

Penulis : Humaira

Editor : AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka